Advertorial
Bupati Tanjung Jabung Timur, Apresiasi Kegiatan Edukasi Peserta JKN sampai ke Desa
Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto mengapresiasi kegiatan Goes to Customer (GTC) yang diadakan oleh BPJS Kesehatan.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto mengapresiasi kegiatan Goes to Customer (GTC) yang diadakan oleh BPJS Kesehatan.
Menurutnya untuk mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Program JKN-KIS ini salah satunya harus terus giat melakukan sosialisasi, tidak hanya dari petugas BPJS Kesehatan, tetapi pemerintah daerah, petugas puskesmas dan para tenaga medis dan perangkat desa disini wajib mengetahui prosedur dan informasi terbaru dari BPJS Kesehatan karena merekalah yang langsung melayani masyarakat desa.
"Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memberikan dukungan dalam meningkatkan jumlah kepesertaan program JKN-KIS di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kami siap mendukung BPJS Kesehatan dalam mensosialisasikan Program JKN-KIS, bahkan tidak hanya Pemerintah Daerah, Perangkat Desa dan semua tenaga kesehatan yang berada di puskesmas di desa juga mempunyai kewajiban untuk menjelaskan tentang pentingnya menjadi peserta program JKN-KIS, tolong amanat saya ini dijalankan oleh Kepala Desa," pesan Romi.
• Wali Kota Jambi Syarif Fasha: Cita-cita Bian Sangat Mulia, Ia Ingin Menjadi Penghapal Alquran
• BPJS Kesehatan Kenalkan Layanan MCS OC Kepada para Camat di Kota Jambi
• Wali Kota Jambi & Keluarga Hadiri Pemakaman Anaknya, Secara Protokol Covid-19, Fasha Kenakan APD
Sebagai upaya perluasan kepesertaan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan tengah gencar melaksanakan kegiatan BPJS Kesehatan Goes To Customer (GTC).
Dalam kegiatan GTC kali ini BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengadakan pemberian Informasi di Daerah Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Kamis (23/7/2020).
Pertimbangan pemilihan lokasi didasarkan kontur wilayah desa tersebut yang jauh dari pusat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dikelilingi oleh sungai, serta akses menuju desa yang hanya dapat ditempuh menggunakan kapal pompong padahal sudah menempuh perjalanan darat kurang lebih 1 jam dari pusat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Siti Is Susiloningtyas selaku Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyebutkan desa ini wilayahnya padat penduduk.
Namun dikarenakan akses yang susah untuk ke pusat daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, desa ini memiliki jumlah kepesertaan JKN paling sedikit diantara desa lainnya di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini bertujuan untuk mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN-KIS ke daerah-daerah yang memiliki akses jauh dari lokasi Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota.
• Atlet Voli Kelahiran Merangin, Rivan Nurmulki Resmi Gabung Klub Voli Jepang VC Nagano, Ini Potretnya
• Daftar 20 Koruptor Yang Hukumannya Diringankan Mahkamah Agung, Begini Tanggapan KPK, Kecewa?
• Pasca Longsor di Batang Asai, Jalan Sudah Bisa Dilalui Kendaraan, Warga Tetap Diminta Berhati-hati
Dengan adanya kegiatan GTC ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat memperoleh informasi terkait pelayanan peserta berupa hak dan kewajiban, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban menjadi peserta program JKN.
“Karena salah satu sasaran utama kami mengadakan kegiatan ini adalah menjangkau daerah yang sulit akses dengan kepesertaan minim maka dipilih desa Sadu, kegiatan GTC pun bertepatan dengan kegiatan Bupati Tanjung Jabung Timur di Desa Sadu. Dengan demikian perwakilan Kepala Desa sekitar, para Ketua RT dan perangkat desa turut hadir yang hadir memenuhi ruangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” sebut Susi.
Dalam kegiatan tersebut BPJS Kesehatan juga turut memperkenalkan kanal-kanal pembayaran iuran yang telah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan melalui jaringan perbankan seperti BNI, Bank Mandiri, BRI dan BCA dengan mekanisme pembayaran autodebit, transfer ATM dan setoran tunai.
Selain itu pembayaran juga dapat melalui jaringan non perbankan seperti Indomaret, Alfamart, Kantor Pos, pegadaian, agen BNI 46 dan agen BRI Link serta memperkenalkan aplikasi Mobile JKN dan program relaksasi iuran.