Rivan Nurmulki Direkrut VC Nagano
Atlet Voli VC Nagano Rivan Nurmulki Ungkap Alasan Voli Jambi Masih Tertinggal dari Daerah Lain
Atlet Voli Timnas, Rivan Nurmulki (25) asal Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang kini berada di puncak karirnya.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Atlet Voli Timnas, Rivan Nurmulki (25) asal Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang kini berada di puncak karirnya.
Baru-baru ini Rivan Nurmulki Gabung Klub Voli Jepang VS Nagano.
Sebagai sosok yang pernah tinggal di Jambi, Rivan menaruh perhatiannya terhadap Voli Jambi.
Rivan soroti Voli Jambi yang masih jauh tertinggal dari daerah lain di Indonesia, padahal sebenarnya banyak generasi penerus yang dinilai mampu membawa kejayaan Voli Jambi.
Rivan memberikan saran agar Voli Jambi bisa bangkit dan berkembang layaknya daerah lain di Indonesia.
Petikan wawancara terungkap saat Tribunjambi.com berbincang dengan Rivan saat berkunjung ke Klub Voli Tadipa Mayang, Kota Jambi.
Saat itu pemain Klub Samator Surabaya, Jatim yang baru saja memperkuat Timnas Voli di SEA Games 2019 memeroleh medali emas di Philipina ini memberi tips, support serta pengalaman kepada atlet Klub Tadipa, Selasa (11/2).
Sebelum bertolak ke Jakarta, wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin berkesempatan mewawancari Rivan Nurmulki di sebuah hotel dekat Bandara Suthan Thaha Saifudin, berikut petikannya:
Tribun: Berkunjung ke Jambi dalam rangka apa?
Rivan: Tujuan utama ke Jambi mengunjugi klub voli Tadipa Mayang sekalian mengunjungi keluarga di Bangko.
Jarang-jarang sih pulang ke Jambi, kecuali ada hal yang penting dan mendesak.
Saya tiap tahun ke Jambi pastilah mampir ke Tadipa.
Saya kasih motivasi, semangat, arahan agar atlet-atlet Tadipa termotivasi jadi atlet berprestasi di skala nasional.
Tanggapannya setelah berkunjung ke klub voli Tadipa Mayang?
Tadipa cukup bagus untuk memunculkan bibit-bibit pemain voli ya, kan fasilitasnya sudah bagus dan cara pembinaannya juga bagus.
Bagaimana melihat masa depan olahraga voli di Jambi?
Saya berharap ke depannya sih, bisa memunculkan generasi baru olahraga yang bisa berbicara di skala nasional, terutama untuk cabor voli.
Apakah saat ini voli sudah mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jambi dan bagaimana soal fasilitas voli di Jambi?
Dari pemerintah saya belum lihat ya.
Untuk Jambi sendiri cuma klub Tadipa yang cukup bagus, karena fasilitasnya hampir sama seperti kota- kota besar.
Bisa dijelaskan bagaimana awalnya ke klub Surabaya?
Saya pertama kali ikut kejuraan Kapolda Cup pada 2012 di Jambi.
Setelah itu pelatih dari Surabaya mengajak saya ikut latihan di surabaya, dan saya tertarik, karena di Surabaya punya klub besar.
Awal merintis, setelah 3 bulan saya pelatihan di Surabaya, dan kembali ke Jambi untuk membela PON mewakili Jambi di Provinsi Riau (2012).
Apa kekurangan terkait fasilitas olahraga voli di Jambi?
Saya kira bukan fasilitas untuk voli aja sih yang kurang, kalau boleh bilang belum semuanya.
Cabor yang lain juga belum mencukupi, dan ketinggalan jauh dari kota kota besar.
Apakah voli di Jambi berpeluang moncer di level nasional?
Bisa, kemarin saja di Tadipa ada satu orang tinggi badan 2 meter, itu sangat berpotensi.
Pokoknya dia itu berbakat, calon itu. Insya Allah itu bisa kok.
Tahun ini Tadipa buat program yang ingin masuk ke klub minimal tinggi 180 cm.
Itu sangat bagus dengan program itu bisa munculkan bibit baru di Jambi.
Apa pesan penting untuk pemerintah agar voli bisa berkembang di Jambi?
Harapan saya sih disupport aja, kalau bisa difasilitasi ya.
Percuma kalau kita punya SDMnya bagus, badan tinggi, semangat bagus, cuma tidak ada fasilitas, iya percuma.
Pengalaman paling berkesan selama jadi atlet voli nasional?
Iya kemarin dapat penghargaan medali emas di SEA Games Filipina 2019, itu baru pertama kali dapat setelah 10 tahun ikut kejuaraan.
PON Papua 2020, ikut ke mana, Jambi atau Jatim?
Sambil tersenyum. Kita tetap ikut, mewakili Jawa Timur. (cbi)
Gabung VC Nagano
Sosok Rivan Nurmulki, atlet bola voli Indonesia kelahiran Merangin, Provinsi Jambi baru-baru ini mengharumkan nama negara dan pastinya masyarakat Jambi.
Nama Rivan Nurmulki terkenal karena menjadi bagian skuad timnas bola voli Indonesia, Rivan Nurmulki juga dikenal sebagai pemain bola voli di Proliga Indonesia.
Namun, baru-baru ini ada kabar membahagiakan darinya, sang bingtang olahraga voli Indonesia ini diketahui sudah resmi bergabung dengan klub bola voli asal Jepang bernama VC Nagano.
Rivan Nurmulki secara resmi juga sudah diperkenalkan lewat akun resmi klub bola voli Jepang tersebut.
Lewat akun Instagram dengan nama @vcnagano_official Rivan diperkenalkan dengan satu pemain baru lainnya bernama Ikeda Sota.
• Rivan Nurmulki Atlet Voli Indonesia Kelahiran Merangin Gabung Klub Voli Jepang, Dulunya Penjual Ayam
• Jelang HUT TNI ke-75, Korem 042/Gapu Gelar Donor Darah Bertajuk Darahku Mengalir Untuk Negeri
• Lagu Populer Benyamin Sueb - Ondel-ondel, Kompor Meleduk, Disini Aje, Kamu Cantik Deh
Sebenarnya isu Rivan Nurmulki ingin bergabung dengan klub voli asal Jepang sudah lama beredar. Namun diketahui, niatnya itu terhambat dengan persetujuan dari Federasi Bola Voli Indonesia yang tak kunjung turun.
Akan tetapi, saat ini Rivan Nurmulki sudah resmi bergabung dengan klub VC Nagano yang berlaga di Liga Jepang.
Dikutip Tribunjambi.com dari Channel YouTube dan Facebook volinesia, kabar itu pun cepat beredar dan juga ditonton langsung oleh 10 ribu kali.
Dalam akun volinesia juga memberikan selamat atas pencapaian Rivan Nurmulki saat ini.
"Akhirnya cita-cita mas @rivannurmulki untuk berlaga di liga jepang resmi terjadi. Rivan resmi diumumkan sebagai pemain baru @vcnagano_official.
Mudah-mudahan ada stasiun televisi yang menyiarkan liga bola voli jepang agar kita bisa menyaksikan Rivan bertanding melawan para pemain kelas dunia." tulis akun tersebut.
Nama Rivan Nurmulki bagi para pecinta olahraga voli pastinya tidak asing lagi, pernah menjadi juara Proliga 2018.
Nama Rivan juga dikenal oleh masyarakat Provinsi Jambi dikarenakan dirinya merupakan putra asli Provinsi Jambi yang mengharumkan nama Indonesia dalam prestasinya di olahraga voli.
Hal itu pernah diunggahnya melalui akun resmi Instagramnya bernama @rivannurmulki.
Lalu apa alasannya keluar dari timnas voli Indonesia. Ini jawaban dari Rivan di Instagram miliknya @rivannurmulki
Melalui akun Instagramnya, Rivan membuka rahasia ia keluar dari timnas voli Indonesia.
Bisa dikatakan karena faktor kekecewaan terhadap PB Voli Indonesia?
Berikut penjelasannya.
"Banyak yang tanya knp keluar dr tim nas???
Sedikit cerita,ya awalnya pemanggilan tc platnas semangat banget si buat latihan,yah walaupun saya punya riwayat cidera acl sudah 3 thn lalu,dan allhamdulilah masih bisa bertahan karena di topang otot paha yg masih kuat,ya walaupun kadang" trasa nyeri kalo kelelahan,normal si,sebelum saya keluar dr tc saya sudah latihan 1 bulan di sentul,di minggu pertama si sudah trasa mulai nyeri" yaah karena faktor latihan berat yak,dan gak ada fasilitas kesehatan juga di platnas,ya pokoknya apaa adanya aja deh.bahasa jawanya ne loro yo ragat dewe.tpi aku ttp semangat si,buat INDONESIA JUARA,siapa si yg gamau bawa nama INA buat sea game,nah di minggu ke 2 aku dapat tawaran main di liga jepang,ini impian aku banget berlatih voli supaya bisa jadi pemain profesional,bukan cuma di ina,tpi ke negara lain juga,siapa si yg gatau jepang,volinya kn lebih bagus dr kita yaa,ya aku berfikir si,kalo aku bisa ke jepang jelas aku dsna berlatih voli tambah banyak pengalaman dong,dan tambah pinter juga,dan pasti dsana fasilitas kesehatan di jamin,dan bisa jadi cidera yg aku alamai di sana malah bisa membaik,karena dsana fasilitas jelas lengkap ya,gak kyk di kita, nah pada saat itu juga aku coba ngmng baik" ke org pb ,dan agent dr jepang juga sudah kirim email ke pihak pb ,ya jwban dr pihak pb si,tunggu keputusan ,seiring berjalannya waktu,ttp di gantung masalah ijin ku,ya banyak alasan si,intinya saya gabisa ninggalin tc platnas karena ada sea game,di minggu ke 3 saya nego ke agent jepang ya aku bilang aku gabisa karena ada sea game,dan dr pihak mereka memberi kesepakatan kalo pas sea game main saya boleh kembali beberapa minggu sebelum pertandingan,nah dstu saya sudah seneng dong,saya kira pihak pb bisa memeberi saya ijin,karena tidak ada yg di rugikan dan saya kira pasti dpt ijin.tapi setelah saya sampaikan ttp gak ada jawaban ,,di minggu ke 4 saya tanyakan,dan ttp mereka tdk memberi saya ijin keluar,padahal logikanya saya ke sana latihan juga,dan jelas dsana berlatih lebih baik dr pada dsini ya,dan saat sea game saya bisa plg buat bela negara,tpi ttp aja gak dpt ijin,ya KECEWA pasti,...lanjut di kolom komentar▪︎▪︎▪︎▪︎ #pikirmesem,"curhatnya di Instagram.
Namun unggahan tersebut sudah dihapus Rivan Nurmulki dari akun Instagramnya.
• CEK Nama, Subsidi Rp 1,2 Juta Tahap 4 Cair Hari Ini di Bank BRI, Login bsu.bpjs jamsostek.id
• Terjadi Penambahan Empat Kasus DBD di Muaro Jambi, Dinkes Imbau Masyarakat Harus Hidup Sehat
• Pasca Pelantikan Pejabat Fungsional Kepala Sekolah di Muarojambi Tuai Kritikan dari Anggota DPRD
Mengetahui kabar sang pemain voli andalan Indonesia itu keluar dari Timnas membuat warganet banyak yang memberi komentar.
@doknita: Akhirnya buka suara juga.. Semangat terus ya Van! Semoga dengan ini, masalah kesehatan dan pemulihan cedera atlet di Pelatnas semakin diperhatikan
@saulocosta9: Saya berharap Anda sukses, dan kebebasan bagi dunia untuk mengetahui bola voli Anda.
@volivideo: Tetap Semangat bang, Respect
Perjuangan Rivan Jadi Polisi Dimulai Sebagai penjual Ayam
Cerita putra daerah asli Jambi yang bersinar dalam olahraga voli di Indonesia. Banyak kisah yang diraihnya mulai dari susah hingga kini berprofesi sebagai polisi.
Tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator menjadi juara Proliga 2018.
Pada partai final, mereka mengalahkan Palembang Bank Sumselbabel. Dan nama Rivan Nurmulki kembali mencatatkan nama sebagai pemain terbaik usai Final Proliga 2018.
Nama Rivan Nurmulki mulai menyita perhatian setelah terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) Proliga 2016.
Pemain tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator ini juga mendapat predikat sebagai spiker terbaik sekaligus sukses mengantar timnya menjadi juara. Dialah putra daerah asli Jambi.
Perjuangan untuk menjadi pemain voli papan atas tidak ia dapatkan begitu saja.
Berjuang dari jualan ayam
Rivan harus rela berkorban untuk mewujudkan cita-citanya. salah satunya dengan berjualan ayam untuk mencari ongkos bensin dirinya menuju tempat latihan di daerah Kabupaten Bangko, Provinsi Jambi.
Awalnya Rivan tidak terlalu berminat pada voli.
Namun, melihat tinggi badannya yang menjulang saat SMA.

Pada tahun 2012 saat usianya sudah menginjak 17 tahun, Rivan akhirnya mulai coba-coba bermain voli.
Dan Rivan pun mulai tampil dalam berbagai turnamen di daerahnya Bangko, Jambi kala itu.
Dari turnamen ke turnamen dan pertandingan, penampilannya semakin berkembang. Saat itu Rivan hanya mengandalkan kekuatan pukulan dan tinggi badan, sedangkan teori dasar voli belum ia kuasai betul.
Sang ayah, Nasrin (53) yang tinggal di Pasar Bawah Bangko menceritakan, dulu saat ia ditunjuk ikut dalam tim Merangin untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Jambi, tak jarang menjual ayam untuk biaya beli bensin.
“Belum lama, beberapa tahun lalu lah, waktu itu dia masih SMA,” kata Nasrin. Dulunya, kalau mau pergi latihan ke Bangko, -salah satu daerah di Jambi- dia terpaksa jual ayam untuk biaya beli bensinnya,” ucap Nasrin.
Soal latihan, Rivan yang lahir tahun 1995 itu sama seperti remaja lain di kampung halamannya Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, mereka hanya latihan di lapangan kampung.
Hingga akhirnya saat Rivan bermain di ajang Kapolda Cup jambi, bakat Rivan terpantau oleh pemandu bakat dari klub Surabaya Samator.
Mereka tertarik mengajak bergabung Rivan karena melihat tinggi badannya yang ideal (194 cm) untuk pemain voli.
Nama besar Samator di olahraga voli nasional membuat Rivan tertarik untuk bergabung meskipun dia harus jauh dari orang tua.
Pindah ke Samator, pemain kelahiran 16 Juli 1995 tersebut harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. Letaknya sangat jauh dari daerah asalnya, Jambi.
Orangtua Rivan mendukung penuh keputusan anaknya untuk menerima tawaran Samator.
Di Samator awalnya Rivan selalu merasa ingin pulang (Homesick), disamping kangen kepada keluarga, latihan berat juga merupakan salah satu ujian Rivan ketika pertama bergabung di klub.
Namun, perlahan tapi pasti, Rivan mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan pola latihan yang diterapkan oleh Samator.
Awalnya, pemilik tinggi badan 194 sentimeter ini sempat ingin pulang saat berlatih dengan Samator karena menu latihan cukup berat.
Perlahan-lahan Rivan mulai menyukai belajar dan berlatih voli di Samator, apalagi dia bisa bertemu pemain idolanya, Ayip Rizal dan peluang untuk masuk timnas sangat besar jika dirinya terus berlatih bersama Samator.

Rivan sangat senang berlatih dengan pemain Idolanya Ayip Rizal.
Saat latihan dan pertandingan, Ayip banyak memberikan masukan kepada Rivan untuk memperbaiki kesalahan dan memberikan pengalamannya untuk Rivan. Sehingga dirinya makin bersemangat untuk berlatih dan meningkatkan performanya.
Kini, Usaha dan kerja keras Rivan membuahkan hasil yang manis.
Pada ajang Proliga 2016 lalu, Rivan meraih penghargaan MVP (Most Valuabe Player). Sifatnya yang agak sedikit pemalu membuat Panitia berulang kali memanggil namanya saat pemberian Penghargaan MVP.
• Cara Mengobati Kaki Keseleo, Bisa Oles Krim Pereda Nyeri
• Avanza Terbakar di Jalan Ness Muhajirin Tadi Malam Belum Diketahui Penyebabnya
Bahkan, kawan-kawannya sampai harus menariknya ke podium untuk mengambil penghargaan tersebut.
Setelah dirinya Sukses membawa Samator menjuarai Proliga 2016, Rivan berhasil mempertahankan emas untuk Jawa Timur di PON 2016.
Dan pada Final Proliga 2018 Rivan juga berhasil kembali membawa Samator menjadi juara dan meraih MVP.
Jadi Polisi Berkat Bola Voli
Atas prestasinya tersebut, pemain kelahiran Jambi 16 Juli 1995 itu terpilih mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) sejak Juni 2016.
Kerja keras pasti memiliki hasil baik, hal ini dijalani Rivan Nurmulki yang membanggakan Jambi, karena ikut mengantarkan Timnas Voli Indonesia hingga ke babak semifinal kejuaraan Asia di Jawa Timur.
Ayah Rivan dan ibunya Ika Nuryati kini sudah berpisah, sang ibu masih tinggal di C1 Pemenang Selatan dan ayahnya tinggal di Rantau Jering, Kecamatan Masurai.
Dia terpilih setelah Samator menjalin kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan pembinaan.
“Rasanya bangga bisa menjadi abdi negara. Saya bisa mengangkat derajat keluarga,” kata Rivan.
Pemain berusia 21 tahun ini harus melalui latihan cukup berat saat menjalani pendidikan SPN dengan durasi selama tiga kali seminggu. “Latihannya cukup berat, tetapi saya bisa melaluinya karena sudah terbiasa latihan fisik bersama Samator,” ucap Rivan.
• Sinopsis Drive Hard Tayang di Trans TV, Aksi Pencuri Profesional yang Menyandera Mantan Pembalap
• Kisah Nunung Srimulat dari Wanita Centil di Grup Lawak Legendaris Asal Solo, Kini Kaya Raya
Selain menjalani pendidikan, Rivan juga mengenyam bangku kuliah di Universitas Yos Sudarso jurusan Manajemen untuk menjadi bekal bagi kariernya di kepolisian. “Yang terpenting, saya punya bekal satu gelar karena pendidikan itu penting,” ujar Rivan.
Itulah sekelumit cerita tentang Perjuangan Rivan Nurmulki menjadi seorang pemain voli andalan timnas dan klubnya saat ini. tidak ada perjuangan yang mudah untuk menjadi pemain sukses.
(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: