Strategi Investasi ala Mbah Ratman, Beli Saham Perusahaan Bagus yang Harganya Dibawah Nilai Wajar

Pria yang akrab disapa Eyang Ratman ini menilai, kondisi saat ini dapat menjadi peluang bagi trader. Ratman juga memanfaatkan penurunan IHSG untuk

Editor: Suci Rahayu PK
Kontan
Investor Saham terkenal Indonesia Eyang Ratman menjadi pembicara pada seminar investasi saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (20/4). Seminar yang diselenggarakan Kontan, KOMPAS, BEI dan sponsor lain ini di 

Lewat pengalamannya, Eyang membuktikan bahwa segala kendala dan kondisi dapat diatasi selama kita mau belajar menyiasati keadaan.

Tidak terpengaruh akan sentimen negatif yang lebih mendominasi saat ini, Eyang Ratman berkali-kali mengingatkan: "Jangan lupa mau menempatkan diri sebagai apa,” katanya dalam talkshow CSME Sabtu (24/8/2019).

Dalam memilih saham yang ingin diinvestasikan, Eyang Ratman akan melihat posisinya dan tujuan yang ingin dicapai.

Mengenal diri menjadi penting ketika hendak memilih saham.

“50 persen lihat fundamental dan kinerjanya, sisanya ketenangan dan kondisi psikologis. Oleh karena itu saat trading harus dalam keadaan tenang, sehat,” katanya.

Ketika hendak berinvestasi, Eyang Ratman menegaskan calon investor harus terlebih dahulu mengenali dirinya sendiri apakah dirinya seorang investor, seorang trader, atau seorang analis.

Begitu juga dengan tujuan pembelian produk investasi, apakah untuk investasi jangan panjang, untuk tambahan penghasilan, atau untuk mendapatkan keuntungan dengan perputaran yang cepat.

Untuk dapat memperoleh cuan maksimal di pasat modal, Eyang Ratman menegaskan ada empat hal yang harus diperhatikan.

Pertama investor maupun calon investor harus mengetahui kapan waktu yang baik dan kurang baik untuk berinvestasi.

Kedua, harus mengetahui saham-saham yang baik untuk investasi melalui pendekatan Analisa Fundamental.

Ketiga, mengetahui kapan sebaliknya waktu untuk membeli dan kapan sebaiknya untuk menjual dengan menggunakan analisa teknikal.

Keempat, dapat mengelola keuangan atau modal dengan baik.

“Kalau tidak mau rugi banyak, pelajari tentang money management. Saya juga memberikan pelajarannya di kelas-kelas saya,” katanya.

Eyang Ratman merupakan salah satu pendiri komunitas pasar modal yang bernama Jclub.

Komunitas ini sudah ada sejak 14 Februari 2005.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved