Manajer HRD Dimutilasi Pakai Gergaji, Dihantam Saat Sedang Intim, Pacar Kekasihnya Sembunyi di WC
Terungkap fakta-fakta mencengangkan pembunuhan terhadap Rinaldi, yang merupakan seorang manajer perusahaan di Jakarta.
"Ketika keduanya berhubungan itulah, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali."
"Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.
Awal Mula Mutilasi
Setelah korban meninggal dunia kata Nana, keduanya sempat kebingungan untuk membuang dan menyembunyikan jenasah korban.
"Kemudian keduanya sepakat memotong-motong tubuh korban untuk memutilasinya," kata Nana.
Keduannya kata Nana sempat keluar apartemen untuk membeli golok dan gergaji guna keperluan memutilasi tubuh korban.

"Jenasah korban sempat mereka pindahkan dari tempat tidur ke kamar mandi di apartemen itu," ujarnya.
Setelah membeli golok dan gergaji mereka kembali ke apartemen dan melakukan mutilasi.
"Ini salah satu kejahatan yang sangat keji yang mereka lakukan."
"Jenasah dimutilasi menjadi 11 bagian dimasukkan ke dalam tas kresek. Lalu disimpan di dua koper dan satu ransel," katanya.
Jenasah korban yang dimutilasi itu kata Nana kemudian dibawa pelaku menggunakan mobil taksi onlen ke apartemen Kalibata City yang juga disewa pelaku.
"Di sana di lantai 16 apartemen Kalibata City, jenasah mutilasi mereka simpan," kata Nana.
Para pelaku kata Nana, emudian mencari rumah kontrakan dan mendapatkanya di Perumahan Permata, Tapos, Depok.
"Di rumah kontrakan itu, kedua pelaku berencana mengubur jenasah korban yang dimutilasi untuk menghilangkan jejak," katanya.
Di belakang rumah kontrakan di Tapos, Depok itulah kata Nana, pelaku sudah sempat membuat lubang untuk mengubur jenasah korban.