Nasib Malang Karywati Bank Jadi Korban Begal Payudara Hingga Jatuh Dari Motor, Anak Sampai Trauma

Nasib pilu dialami karyawati bank berinisial FA (29), warga Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Untuk ketiga kalinya, ia mengalam

Editor: rida
IST
Foto ilustrasi: Detik-detik terekam CCTV ojol lecehkan siswi SMK, modus tanya alamat lalu remas payudara 

Mendapatkan pelecehan yang berulang-ulang dari orang tidak dikenal membuat korban saat ini merasa trauma dan merasa was-was saat berkendara di jalan raya.

Bahkan, anaknya yang pernah melihat langsung kejadian pelecehan seksual yang menimpanya, kini juga merasa trauma dan tidak mau dibonceng sepeda motor saat melintas di jalan raya.

"Anakku loh sampai sekarang takut kalau saya bonceng ajak lewat jalan raya, mulai kejadian yang pertama," tutur dia.

Untuk kejadian yang ketiga, FA telah melaporkannya ke polisi pada 10 September 2020 kemarin di Polsek Plumpang dengan nomor laporan polisi LP/B/08/IX/2020/JATIM/POLRES TUBAN/POLSEK PLUMPANG.

Kapolres angkat bicara

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini jajarannya telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang melakukan aksi teror remas payudara tersebut.

"Yang jelas kalau ketemu pelakunya pasti kami tangkap," kata Wicaksono saat dihubungi Kompas.com.

Pihaknya juga sedang melakukan identifikasi kejadian dan pemetaan di lapangan untuk mengetahui modus operasi tindakan serta kesamaan rentang waktu di setiap kejadian.

Sebab, dari hasil identifikasi, setidaknya pihak kepolisian dapat mengetahui kecenderungan pelaku memang murni pelecehan atau pelaku ada upaya tindak pidana yang lain.

"Kami akan dalami kejadiannya, apakah pelaku, waktu dan lokasi kejadian itu berbeda atau sama, kalau sama berarti jalur tersebut memang rawan, dan akan dilakukan patroli keamanan pada jam-jam rawan," terang dia.

Polisi mengimbau kepada warga terutama para wanita pengendara motor agar selalu waspada terhadap tindak kejahatan yang ada di sekitarnya.

"Kalau memang ada bahaya mengancamnya, segera meminta pertolongan, minimal kalau ada warung terdekat bisa berhenti di warung untuk mengamankan diri dulu," terang dia.

Dia menyarankan agar warga yang menjadi korban pelecehan remas payudara atau kejahatan lainnya tidak takut untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.

"Sebab, dengan laporan warga yang menjadi korban kejahatan tersebut kami dapat melakukan tabulasi data sebagai bahan untuk mengungkap kejahatan serupa di Tuban," ujar dia.

Artikel ini telah terbit di tribunjakarta.com dengan judul Kisah Pilu Karyawati Bank 3 Kali Jadi Korban Remas Payudara, Anak Menangis & Trauma Dibonceng

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved