Khazanah Islami
Bacaan Niat dan Tata Cara Mengerjakan Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Doa Berbuka Puasa
Puasa Senin Kamis dalam ajaran agama Islam dimulai dari membaca niat, begini tata cara mengerjakannya.
Jika niat puasa Senin Kamis sekaligus qadha puasa Ramadhan, maka niat yang dibaca sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي
(Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Terjemahannya, "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala."
Niat yang dibaca diutamakan qadha puasa Ramadhan, sementara pahala puasa Senin Kamis otomatis mengikuti.
Doa buka Puasa
Doa buka puasa pada umumnya dibaca masyarakat Indonesia sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Rasulullah SAW memberikan contoh puasa sunah sebagaimana dikutip dari beberapa hadits.
"Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya.
Kemudian hadits, "...Bahwasanya puasa yang paling banyak dilaksanakan oleh Rasulullah adalah puasa hari Senin dan Kamis. Kemudian, ditanyakan padanya, beliau bersabda, "Sesungguhnya amal itu diperlihatkan pada setiap hari Senin dan Kamis...." (HR Ahmad). Dikutip dari buku 125 Masalah Puasa, Muhammad Anis Sumaji, Muhammad Najmuddin Zuhdi, Penerbit Tiga Serangkai.