Berita Nasional
13 Fakta dari Bunga Edelweis, Bunga Abadi yang Tumbuh di Gunung dan Dilarang Untuk Dipetik
Bunga Edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan satu tumbuhan endemik yang tumbuh di daerah pegunungan di Indonesia.
Di antaranya Gunung Merbabu, Pangrango, Lawu, Semeru, Rinjani, dan sebagainya.
• iPad Air 4 Baru Diluncurkan Apple, Perangkat Pertama dengan Chip Apple A14 Bionic
• Raffi Ahmad Pergoki Barbie Kumalasari Saat Datangi Hotel Mewah, Suami Nagita Slavina Mendadak Kaget
• 1 Peserta Tidak Hadir, 249 Orang Ikut Tes SKB CPNS Sarolangun di Kota Jambi

4. Mekar saat akhir musim hujan
Bunga Edelweis biasanya mekar pada periode April hingga Agustus setiap tahunnya.
Terutama saat-saat di mana musim hujan telah berakhir.
5. Tinggi bisa mencapai 8 meter
Umumnya bunga edelweis memiliki batang setinggi 1 meter.
Namun pada keadaan tertentu tumbuhan ini bisa mencapai tinggi 8 meter.
6. Mampu bertahan di tanah tandus
Meskipun hidup di pegunungan, namun edelweis mampu bertahan dalam keadaan tanah yang tandus.
Karena Edelweis mampu membentuk mikoriza yang dapat memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.
7. Populasinya berkurang
Meski disebut bunga abadi, namun saat ini populasi bunga edelweis semakin berkurang.
Pada 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir bunga edelweis.
Kasus pemetikan bunga edelweis di gunung bahkan terjadi beberapa kali pada 2017 dan 2018.

Pada Juli 2017, lima pendaki mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani.