Kisah 13 Pasukan Kopassus Menyerbu KKB, 78 Menit Seluruh Area Berhasil Dikuasai

Masih peristiwa penyandaraan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang terjadi November 2017 lalu. Ternyata satu tim Pasukan Parako Kopass

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Instagram @ noer_mancunk_ramadistro
Ilustrasi Prajurit Kopassus 

@P3nj3l4j4h: Stop dulu bahas Setnov yg abis peluk tiang listrik. Mari kita ucapkan Terima Kasih kepada @Puspen_TNI @DivHumasPolri Dan segenap elemen yg membantu di bebaskannya Saudara2 kita di Papua dg baik. Sekli lg Terima Kasih TNI/Polri.

@hnurwahid: Syukur alhamduliLlah. Kedaulatan NKRI dan keselamatan warganya memang harus selalu dibela dan dijaga, dari gangguan teroris separatis dll. Terimakasih Sahabat TNI&PolRI yg telah sukses evakuasi warga yg disandera olh kelompok teroris separatis.

@FatiarTiarti: terimakasih tni polri...kerja nyata luar biasa demi kenyamanan penghuni indonesiaraya.

@RudfiTualua: puji tuhan, bravoo bapak TNI maupun bapak POLRI. @LandoaldusM: puji dan syukur kpd Tuhan atas penyertaanmu TNI dan Polri yg sudah bebaskan para Sandera di Papua. terima kasih TNI.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang Brimob tertembak dalam aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua ini, satu diantaranya tewas.

Brigadir Firman dan Brgiadir Kepala (Bripka) Yongky Rumte terkena tembakan saat bertugas di perbukitan daerah Mile 69 Tembagapura, Papua pada Selasa.

Brigadir Firman tewas dalam insiden tersebut, sementara Bripka Yongki yang terkena tembakan di punggung masih dirawat secara intensif.

Ilustrasi anggota Kopassus
Ilustrasi anggota Kopassus (tniad.mil.id)

Evakuasi Dapat Perlawanan

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, evakuasi warga yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri dari Kampung Kimberly, Banti, dan Utikini, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, sempat mendapat perlawanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), Jumat (17/11/2017).

Sebanyak 200 personel TNI dan Polri yang melakukan evakuasi langsung dipimpin oleh Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, Asops Kapolri Irjen Irawan, dan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI George Enaldus Supit.

Adapun 344 warga yang dievakuasi terdiri dari 104 laki-laki dewasa, 32 perempuan dewasa, dan 14 anak-anak yang berasal dari Kampung Kimberly.

Lalu 153 laki-laki dewasa, 31 perempuan dewasa, dan 10 anak-anak berasal dari longsoran Kampung Banti. Semua yang dievakuasi merupakan warga non-Papua.

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, evakuasi 344 orang dari Kampung Kimberly dan Banti sempat mendapat perlawanan dari KKB dengan melakukan penembakan dari bukit-bukit yang ada di sana.

"Setelah berhasil mengevakuasi warga tadi, kelompok bersenjata menembaki dari arah bukit, tetapi dibalas oleh anggota sehingga sempat terjadi kontak senjata," kata dia.

Walau evakuasi tersebut berhasil, lanjut Kapolda, masih ada ribuan warga yang masih mendiami kampung tersebut sehingga pihaknya akan berupaya untuk mengevakuasi mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved