Al Haris: Tenaga Profesional Pendamping Desa Harus Bisa Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Tenaga profesional pendamping desa diminta untuk memajukan dan menguatkan desa.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Merangin Al Haris ketika membuka acara rapat koordinasi (Rakor) tenaga professional pendamping desa se-Kabupaten Merangin, Selasa (15/9/2020).

Menurut Haris, percepatan pembangunan desa, akan sangat terbantu oleh pendamping desa.

• Seluruh Karyawan Hotel Odua Weston Jambi Jalani Rapid Test

• Dwi Sasono Ungkap Pertama Kali Menggenal Narkoba Pada Tahun 1998

• Ricuh Main Bola, Reaksi Rizky Billar Disorot Saat Ditarik Ibnu Jamil & Disiram Darius, Marah Ya

Tenaga profesional pendamping diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah, sehingga berbagai permasalahan yang terjadi di desa bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat.

"Kesungguhan teman-teman pendamping desa sungguh luar biasa dalam percepatan pembangunan desa. Pendamping desa nanti akan menjadi ujung tombak program Dumisake," kata Haris.

Untuk pengimplementasian hal tersebut, kedepan perlu adanya pertemuan antara perangkat desa dengan tenaga profesional pendamping desa, untuk membentuk program-program di desa, dengan melibatkan interpensi dari Organisasi Perangkad Daerah (OPD) terkait.

Dengan melibatkan semua unsur pemerintahan dan tenaga pendamping desa, diharapkan semua permasalahan dan kegiatan untuk percepatan serta penguatan desa bisa diselesaikan dengan baik, sempurna dan cepat.

Selain itu, semua desa harus dikuatkan, baik kekuatan ketahanan pangan, kekuatan infrastruktur, maupun kekuatan sumber daya perangkat desa dan kekuatan-kekuatan lainnya.

"Pemerintah berupaya bagaimana memberikan kekuatan desa tersebut, karena penguatan desa itu sangat penting. Nanti program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) yang akan menjawabnya," ujar Bupati Merangin dua periode ini.

Nanti lanjut bupati, apa-apa saja yang diajukan pemerintah desa, itu lah yang akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan desa. Jadi tidak semerta-merta memaksakan program yang sama di seluruh daerahnya.

"Kita tahu setiap desa mempunyai kebutuhan yang berbeda. Untuk menguatkan desa itu, nanti kita akan libatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan tentunya tenaga profesional pendamping desa," imbuhnya.