Wali Kota Jambi Positif Covid-19, Dinkes Minta Warga yang Timbul Gejala Segera ke Puskesmas

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi akan melakukan upaya-upaya terukur dan tepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Hal itu mengingat panyebaran pandemi Covid-19 di Kota Jambi semakin luas saat ini.

Kemarin, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengungkapkan kondisi dirinya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan diisolasi di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Terkait itu, tim satgas Covid-19 bersama Pemkot Jambi melakukan upaya mengantisipasi penyebaran virus yang semakin luas.

"Di antaranya, tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang, di dalam ruangan tertutup dan ber-AC sampai tanggal 26 September 2020 di Gedung Kantor Walikota dan DPRD Kota Jambi," kata wakil wali kota Jambi, Maulana dalam keterangan persnya, Senin (14/9/2020).

• Tim Satgas Beberkan Riwayat Perjalanan Wali Kota Jambi hingga Positif Covid-19

• VIDEO Kabar Terkini Syekh Ali Jaber Pasca Menjadi Korban Penusukan

Selain itu, pihaknya melakukan penyemprotan disinfeksi di ruang kantor wali kota, DPRD, ruang pola dan aula rumah dinas wali kota yang sudah dimulai kami laksanakan sejak Minggu (13/9/2020) malam.

Dinas Kesehatan Kota Jambi juga telah melakukan tracking dan tracing kontak erat dan selektif, sepanjang aktivitas wali kota pada tanggal 4, 5, 6,7, 8 September di Jambi.

"Apabila para pejabat dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan Bapak wali kota dalam periode tersebut di atas, timbul gejala demam, batuk, pilek, nyeri menelan, dan lainnya (sesuai gejala Covid-19), agar menghubungi tim surveilans Dinas Kesehatan Kota Jambi atau Puskesmas terdekat," imbaunya.

Selanjutnya, untuk pelayanan-pelayanan publik tetap dilaksanakan sebagaimana biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Satuan tugas Covid-19 Kota Jambi juga terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat dan menegakkan protokol kesehatan secara ketat.

Terkait roda pemerintahan di Kota Jambi, sementara tetap berjalan bersama wakil wali kota, sekda, dan pejabat lainnya, sehingga memberikan waktu wali kota Jambi untuk istirahat selama masa isolasi.

"Pelaksanaan administrasi pemerintahan dilakukan dengan meminimalisir kontak langsung, memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki oleh Pemkot Jambi dan dilakukan melalui aplikasi Si PADEK," tandasnya.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)