Hari Ini Siswa SD dan SMP di Sarolangun Mulai Belajar dengan Tatap Muka
Hari ini, Senin (14/9) hari pertama siswa tingkat SD dan SMP di Sarolangun belajar dengan tatap muka di masa pandemi.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Hari ini, Senin (14/9) hari pertama siswa tingkat SD dan SMP di Sarolangun belajar dengan tatap muka di masa pandemi.
Terpantau di sejumlah sekolah mulai menerapkan protokol kesehatan. Siswa yang mengikuti proses pembelajaran dilakukan bergantian.
Seperti di SMPN 2 Sarolangun di depan pintu gerbang, satu per satu siswa yang masuk dicek suhu menggunakan termogan. Kemudian siswa diarahkan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke kelasnya masing- masing. Di dalam kelaspun sudah diatur jarak minimal 1.5 meter.
Artinya satu kelas berkurang 50 persen dari hari biasanya. Hal ini mengurangi menumpukan jumlah siswa.
• Hujan Angin, Pohon Beringin Tumbang Timpa Dua Ruang Kelas SDN 66 Sengeti
• Di Tengah Pandemi, Bacalon Bupati Bungo Masih Kampanye Langsung, Dianggap Lebih Efektif Rebut Suara
Salah seorang siswa, Diandra (14) siswa Kelas IX mengaku sangat senang sekali setelah kurang lebih enam bulan lamanya ia dan teman-teman lain tidak bisa sekolah karena pandemi Covid-19.
"Ya senang, mungkin sekitar enam bulan (tidak masuk sekolah ) atau satu semester," katanya.
Lanjutnya, memang ia dan teman yang lain perdana masuk sekolah setelah diperbolehkan oleh pihak dinas pendidikan.
Momen ini sangat ia tunggu, karena ia lebih senang belajar di sekolah dibandingkan belajar di rumah. Hanya saja saat ini masuk selolah harus ada peraturan yang harus ditaati untuk lebih mengutamakan protokol kesehatan.
Meski satu kelas suasana kelas berbeda dari sebelumnya. Karena berisikan 16 orang, ia tetap semangat untuk belajar bersama teman teman lainnya.
Siswa lain yaitu Nugraha Widiadana (14) mengatakan jika pembelajaran tatap muka ini sangat ditunggu-tunggu.
Namun disisi lain ia harus ekstra hati- hati dan harus mentaati protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Enak, cuman takut juga, takut nanti kena corona. Gak papa lah dicoba dulu nanti kalo kurang enak ya ditarik (belajar dari rumah)," katanya.(yan)