Disebut Cocok Untuk Fetish, Pria Ini Jual Celana Dalam Saudarainya yang Telah Meninggal

Seorang pria nekat menjual celana dalam kotor milik saudarinya yang telah meninggal lewat media sosial.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
ilustrasi fetish 

TRIBUNJAMBI.COM -  Dilansir dari mirror.co.uk, kejadian tersebut dilakukan oleh pria yang berasal dari Ayrshire, Skotlandia.

Seorang pria nekat menjual celana dalam kotor milik saudarinya yang telah meninggal lewat media sosial.

Hal tersebut sontak memicu kemarahan para warganet di media sosial.

Penjual hingga kini belum diidentifikasi.

Pegawai Bank Diperiksa oleh Kejagung Terkait Kasus Jaksa Pinangki

Dua Warga Lubuk Napal Dibekuk Polisi, Tengah Malam Nambang Minyak Ilegal

Kisah Kapten Pandu dan Heli Twin Pac, Anggota Kopassus Terkepung Oleh TPN

Pria tersebut tampak membagikan lebih dari selusin gambar celana dalam berenda di grup jual beli Facebook.

Dia mengklaim itu milik saudara perempuannya yang meninggal dan menyebutkan keterangan siap untuk menjual celana yang belum dicuci seharga £10 atau sekitar Rp 190 Ribu sepasang.

Bahkan dalam caption yang ditulisnya, menyebutkan celana dalam tersebut 'ideal' atau cocok bagi mereka yang memiliki Fetish.

Sementara mereka yang mencari celana dalam bersih, akan dikenakan biaya £2 atau sekitar Rp 38 Ribu.

Pria itu mencoba menjual celana dalam saudara perempuannya yang sudah meninggal di Facebook
Pria itu mencoba menjual celana dalam saudara perempuannya yang sudah meninggal di Facebook

Unggahan itu segera menjadi viral, dan warganet dibuat ketakutan bereaksi terhadap postingan yang tidak biasa tersebut

Seorang warganet memberikan komentar: “Berapa harga yang dikenakan untuk 12 pasang? "

Sementara yang lainnya berkata: “Itu tidak layak. Tidak ada pamrih. "

Pencarian di Facebook menunjukkan bahwa ratusan orang menjual pakaian dalam kotor di platform media sosial.

Namun, di Ebay, penjualan pakaian dalam bekas dilarang karena alasan kesehatan dan kebersihan.

Apa Itu Fetish?

Seksolog klinis Zoya Amirin menjelaskan, fetish merupakan berbagai bentuk paraphilia misalnya pedofilia, exhibisionist, termasuk fetish.

"Sebenarnya fetish ini kan adalah perilaku seksual menyimpang menurut DSM (Diagnostic and Statistical Manual)," papar dia.

Pihaknya menyebutkan salah satu paraphilia itu adalah fetish, di mana seorang individu merasa terangsang dengan bagian tubuh yang nonseksual atau benda-benda nonseksual.

 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved