Saat Kopassus, Kopaska dan Denjaka Bergabung, Perompak Somalia Tak Berkutik
Atas permintaan kepala negara, satuan elite TNI dari dua matra pernah bergabung dalam sebuah operasi berbahaya, Peristiwa itu terjadi pada 16 Maret
TRIBUNJAMBI.COM -Pada saat itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.
Atas permintaan kepala negara, satuan elite TNI dari dua matra pernah bergabung dalam sebuah operasi berbahaya.
Peristiwa itu terjadi pada 16 Maret 2011.
• Pangdam II/Sriwijaya Kunker ke Sarolangun, Mayjen Agus Sapa Hingga Ajak Masyarakat Gunakan Masker
• Jika Terjadinya Pungli di Sekolah, Ini Sanksi Tegas dari Disdik Muaro Jambi
• Tiga Kecamatan di Kabupaten Tanjabbar akan Dilalui Tol Sumatera, Ini Lokasinya
Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips
Film yang menceritakan kisah nyata pembajakan kapal itu dibintangi Tom Hanks.
Film ini mengisahkan Kapten Richard Phillips dan 20 orang anak buah bapal (ABK), dalam Kapal Maersk Alabama.
Kapal ini diikuti dua kapal kecil perompak yang kemudian melakukan penyanderaan. Kapten Phillips berusaha mempertahankan kapal, sembari meminta bantuan Angkatan Laut datang.
Peristiwa 2011
Pada 2011, Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di perairan Somalia.
Pemerintah RI mengirim pasukan elite TNI untuk pembebasan sandera dan kapal.
Denjaka, Kopaska dan Kopassus diberangkatkan.
Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan eliteTNI AL yang personelnya berkualifikasi tinggi.
Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus.

Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap perompak.
Kapal tujuan Rotterdam