Pengakuan Janda Muda di Medan, Kepala Dinas Ngajak 'Goyang' di Mobil, Jadinya Begini

Didampingi kuasa hukumnya, Hisar Yudika Purba dan Kesatria Tarigan, wanita anak dua itu menuturkan, perkenalan dengan oknum pejabat tersebut berawal

Editor: Duanto AS
Tribunnews
Ilustrasi mobil goyang. 

TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Merasa cintanya dikhianati, seorang janda muda di Medan berinisial DS (38) melaporkan seorang oknum pejabat Pemprov Sumut ke Subdit V/Cyber Crime Polda Sumut.

Laporan itu terkait dugaan pelanggaran UU ITE tentang perbuatan porno (asusila) melalui media sosial (medsos).

Laporan DS ke Mapolda Sumut tertuang dalam nomor STTLP/1421/VII/2020/SUMUT SPKT III.

Didampingi kuasa hukumnya, Hisar Yudika Purba dan Kesatria Tarigan, wanita anak dua itu menuturkan, perkenalan dengan oknum pejabat tersebut berawal dari media sosial (medsos).

Akbar Tak Bisa BAB Selama 6 Bulan Gegara Alat Vitalnya Kena Tendang, Begini Kronologinya

UPDATE Jakarta Mulai PSBB Ketat, Semua Karyawan Wajib WFH, Rem Darurat

Info Cuaca Hari Ini, Lengkap Prakiraan 33 Kota Besar, Jakarta Cerah Berawan, Pekanbaru Hujan Petir

Keduanya kemudian saling bertukar nomor kontak.

"Jadi berawal dari sosmed, terus dia (terlapor) minta nomor.

Setelah itu komunikasi kurang lebih setahun tanpa ketemu. Ya, seperti say hello saja," ujarnya saat ditemui Tribun Medan, Rabu (9/9/2020).

Lanjut wanita yang menggunakan hijab biru ini, setelah setahun berkomunikasi via medsos keduanya lalu sepakat untuk bertemu.

Pertemuan itu ternyata berlanjut ke tahap berikutnya.

Keduanya akhirnya menjalin hubungan asmara.

"Setelah ditahap itu (pacaran), oknum pejabat itu selalu mengajak berhubungan layaknya suami istri.

Semua kemauan dia, saya turuti karena dia berjanji akan menikahi saya," jelasnya.

Bukan hanya itu, DS menyebutkan oknum pejabat itu kerap meminta dirinya beradegan syur saat keduanya menjalin komunikasi melalui video call WhatsApp.

Hal itu pun dituruti DS demi memuaskan hasrat oknum pejabat tersebut.

Tak dinyana, hubungan asmara keduanya kandas.

DS pun harus mengubur impiannya untuk bersanding di pelaminan bersama pria pujaannya.

"Sekarang, setelah semua sudah saya lakukan, dia menghianati saya, tidak menikahi saya dan malah melaporkan saya.

Hati wanita mana yang tidak hancur karena laki-laki seperti itu," lirihnya dengan mata berkaca-kaca.

Menurut DS, pengkhianatan yang dilakukan oknum pejabat itu berawal dari laporan yang dilayangkan terhadapnya di Ditreskrimsus Polda Sumut.

DS dilaporkan atas kasus pencemaran nama baik hanya karena menulis komentar di postingan akun media sosial Facebook milik tersangka.

"Jadi, apa yang dia laporkan itu sangat tidak manusiawi.

Saya yang jadi korban iming-iming, kok malah saya yang dilaporkan.

Padahal di hari-hari sebelum dia melaporkan saya ke polisi, dia mengajak saya berhubungan intim, bahkan ada yang di dalam mobil.

Kan kurang ajar banget itu," katanya.

Maka dari itu, ia pun memutuskan untuk melaporkan perbuatan oknum pejabat itu ke Subdit V/Cyber Crime Polda Sumut tentang Pasal 4 dan 9 tentang pornografi jo pasal 27 ayat 1 Undang-Undang ITE.

"Dalam hal ini, saya berharap agar laporan saya segera diproses pihak Polda Sumut dan dia (terlapor) segera ditangkap," harapnya.

Hisar Yudika Purda menambahkan, sejauh ini laporan korban telah diterima pihak Polda Sumut.

"Kita berharap agar kasus ini menjadi atensi Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin," pungkasnya.

Habis luar dalam

Ibu dua anak berinisial DS melaporkan Pejabat Pemprov Sumut berinisial S ke Subdit V/Cyber Crime Polda Sumut, Rabu (9/9/2020).

DS melaporkan S atas kasus pidana Undang-undang ITE tentang Perbuatan Porno (asusila) melalui media sosial (medsos).

Laporan DS ke Polda Sumut tertuang dalam nomor STTLP/1421/VII/2020/SUMUT SPKT III.

Didampingi kuasa hukumnya, Hisar Yudika Purba dan Kesatria Tarigan, DS menjelaskan berkenalan dengan S tahun 2019 dari sosial media.

"Kenalan 2019 tapi pertemuan pertama 2020. Pertemuan itu berlangsung karena ada keperluan bisnis. Di pertemuan kedua, saya sudah mulai melihat gelagat dia tidak baik," ujarnya, Rabu (9/9/2020).

S mulai berani menggoda DS, bahkan meminta berhubungan badan di dalam mobil.

"Saya punya bukti soal dia minta itu, setelah itu hubungan kita berlanjut.

Setelah beberapa bulan berhubungan intens, di mana saya dijadikan objek seks beliau.

Salah satu contoh, di mana pun ia ingat selalu meminta, mau itu di mobil, video call dengan keadaan saya telanjang padahal sedang jam kantor," sambungnya.

DS melaporkan S karena pejabat tersebut ingkar janji.

"Dia menipu dengan berjanji menikahi namun tidak.

Jadi ia saya laporkan kasus pornografi karena saya jadi objek seksnya," bebernya.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan www.tribun-medan.com, DS terlebih dahulu dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.

Dirinya dilaporkan karena menulis komentar di postingan akun media sosial (facebook) milik S.

"Jadi, apa yang dia laporkan itu sangat tidak manusiawi.

Saya yang jadi korban iming-iming, kok malah saya yang dilaporkan.

Padahal di hari-hari sebelum dia melaporkan saya ke polisi, dia mengajak saya berhubungan intim, bahkan ada yang di dalam mobil. Kan kurang ajar banget itu," katanya.

Meski sudah melaporkan DS, S masih tetap mengajak berhubungan suami-istri.

"Tapi yang anehnya, setelah saya dilaporkannya, kita masih bertemu beberapa kali dan menjalani hubungan layaknya suami istri di hotel.

Itu yang membuat saya kecewa luar biasa," sebutnya.

Terkait upaya perdamaian, DS mengatakan tidak ada upaya apapun.

"Tidak ada upaya baik apapun setelah dilaporkan.

Ada beberapa kali mediasi yang dilakukan namun tidak ada titik temu," katanya.

Harapannya, sambung DS, agar kasus ini segera diproses.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Medan belum dapat mengonfirmasi pejabat berinisial S yang dilaporkan DS.

Dikompilasi dari artikel tribun-medan.com dengan judul Kadis Pemprov Sumut Jadikan Perempuan Cantik Objek Seks, Dari Mobil Goyang hingga Video Call Bugil dan Merasa Cintanya Dikhianati, Janda Muda Laporkan Oknum Pejabat Pemprov, Dugaan Pornografi via Medsos

berbuat Intim dengan Waria, Pria Ini Tak Sadar Hartanya Mendadak Ludes, Ternyata Digasak Geng Waria

Duh, Kondisi Anak Citra Kirana & Rezky Adhitya yang Opname 2 Hari di RS, Kok Bisa Gini

Bukannya Diantar ke Rumah Sakit, Sopir Ambulans Ini Malah Rudapaksa Gadis Pasien Positif Covid-19

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved