Tak Tahan dengan Kemolekan Tubuhnya, Sopir Ambulans di India Nekat Rudapaksa Pasien Positif Covid-19
Korban sengaja dijemput dari rumah untuk selanjutnya di bawa ke rumah sakit. Sopir ambulan yang tergiur dengan tubuh sang gadis
Petugas mengatakan korban mengalami luka-luka, namun kondisinya stabil.
Noufal, yang merupakan penduduk asli Kayamkulam di Alappuzha, mengakui perbuatannya.
Menyusul insiden tersebut, Menteri Kesehatan Kerala, KK Shailja mengatakan kepada media bahwa, pihaknya akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejahatan semacam itu di masa mendatang.
"Untuk mencegah kontak fisik, orang lain tidak diizinkan naik dengan pasien covid di dalam satu ambulans.
Dari pusat layanan, kami terus memberi tahu sopir ambulans di mana pasien perlu diturunkan," katanya.
Dengan pertanyaan yang diajukan tentang latar belakang kriminal pengemudi ambulans, Menteri Kesehatan mengatakan bahwa supir ambulans merupakan pihak ketiga.
• Lagi Viral, Ini Syarat yang Ingin Daftar Jadi Suami Janda Cantik Satu Anak, Cukup Siapkan Hal Ini?
“108 pengemudi ambulans ditugaskan melalui sebuah agen (pihak ketiga). Kami telah memberi tahu agensi untuk menggantikannya.
Para pengemudi ini juga direkrut melalui wawancara. Jadi kami akan menanyakan mengapa latar belakang kriminal orang ini tidak diperiksa," ujarnya.
Presiden negara bagian, BJP K Surendran menuduh dan meminta pemerintah bertanggung jawab atas insiden ini.
Ia juga meminta pengunduran diri Menteri Kesehatan, dan mengatakan sebanyak 108 pengemudi ambulans tidak direkrut melalui jalur yang tepat.
Namun, KK Shailaja menepis kritik pemimpin BJP yang menyatakan bahwa, kesemua mereka di rekrut sesuai dengan prosedur dan bekerja tanpa istirahat yang cukup.
"108 pengemudi ambulans telah melakukan pekerjaan dengan baik bahkan tanpa istirahat yang layak selama enam atau tujuh bulan terakhir.
Jadi karena satu orang ini melakukan ini, bukan berarti semua 108 pengemudi seperti ini. Sayangnya, insiden kriminal semacam itu dapat terjadi di mana saja.
Penjahat seperti itu akan dibawa ke hadapan hukum paling awal," katanya.
"Kami telah memberikan instruksi yang jelas sekarang kepada semua petugas medis bahwa jika wanita bepergian dengan ambulans, kami akan mengatur seseorang untuk menemani mereka.