Bocah 10 Tahun Laporkan Ibunya ke Polisi, Adiknya Baru Lahir Dikubur Hidup-hidup Oleh Sang Ibu

Anak 10 tahun laporkan ibunya ke polisi lantaran sang ibu mengubur bayi baru lahir hidup-hidup. Aksi ibu kubur bayi hidup-hidup didiuga hasil hubung

Editor: Rohmayana
09122017_ibu dan anak 

Sementara kondisi bayi J dalam keadaan hampir tenggelam lantaran kehabisan nafas. Yulia pun menggendong kembali anaknya dan lagi-lagi menceburkannya ke kolam renang.

"Setelah itu ada 3 sekuriti di sana, baby J

BPS Muaro Jambi Sebut Data Sensus Penduduk Penting untuk Pembangunan Daerah

masih nangis, si ibu masih emosi lalu dilempar lagi ke air hingga akhirnya tenggelam," cerita Leni.

"Setelah itu dia jalan, tangannya diangkat ditarik tarik. Setelah ditarik, diangkat, dilempar lagi ke air. Mulai baby J itu sudah tenggelam ke dalam," ungkapnya.

Petugas keamanan sendiri ketika itu tidak ada yang menceburkan diri meski ada yang sudah membuka sepatu dan menggulung celana.

Meski begitu bayi tersebut berhasil diselamatkan.

"Setelah itu dia membiru, keadaan telentang langsung diangkat, kemungkinan ada air masuk ke hidung atau langsung masuk ke kepala atau bagaimana," ucap.

Sebelumnya, aksi penyiksaan terhadap seorang bayi 7 bulan viral media sosial Instagram. Ketika itu terlihat bayi J diceburkan, lalu diangkat dan diceburkan kembali ke dalam kolam renang.

Sementara pihak sekuriti berseragam merah tidak ada yang berani menceburkan diri ke dalam kolam renang.

Pihak sekuriti hanya berdebat dengan Yulia yang kondisi kejiwaannya tidak stabil.

Pelaku diduga depresi

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan yang diduga mengalami depresi menganiaya bayi kandungnya..

Awalnya, perempuan berinisial YU(45) itu dilihat warga melakukan penganiayaan terhadap bayinya berinisial J berusia 7 bulan di kolam renang apartemen.

Penganiayaan itu terjadi di apartemen Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (19/8/2020) siang.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius, warga melaporkan ada keributan di lantai dua apartemen Green Park View.

"Setelah dicek informasi telah terjadi perilaku yang tidak wajar yang dilakukan seorang ibu terhadap anaknya ," ucap Antonius, Rabu (19/8/2020).

Ketika itu, petugas keamanaan apartemen tengah berdebat dengan YU.

Saat itu, petugas keamaan berusaha mencoba mencegah YU yang dianggap telah mencoba menganiaya anaknya di kolam renang.

Petugas keamanan melihat YU melepas pelampung dan membiarkan J tenggelam dalam kolam renang.

Setelah itu YU kembali menggendong J, kemudian menceburkannya lagi ke kolam renang.

Pihak aparteman pun meminta kepada YU agar tidak melakukan hal tersebut.

Akibat perbuatan pelaku, bayi itu mulai membiru dan kejang-kejang.

Meski demikian tidak ada satupun penghuni apartemen berani mencoba menyelamatkan bayi tersebut.

Warga sudah banyak yang mengetahui bahwa YU dalam keadaan depresi.

Pelaku mengalami depresi lantaran pria warga negara asing (WNA) enggan bertanggung jawab atas bayi tersebut.

Warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Akhirnya polisi segera datang dan meminta bantuan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat untuk mengevakuasi YU ke rumah sakit.

Setelah diperiksa polisi, YU dan bayinya tinggal di unit yang tidak layak huni.

Mereka hidup tanpa listrik dan air. Selain itu, YU tidak memiliki pekerjaan dan tidak ada uang untuk membeli susu anak.

"Selama ini makan dan minum J disupport dari donatur," jelas Antonius.

Antonius mengatakan, berdasarkan keterangan warga, bayi J juga kerap ditinggal sendirian di dalam unit apartemen.

YU pernah mengatakan kepada warga sekitar bahwa bayinya tidak akan ke mana-mana meskipun ditinggal sendiri dalam apartemen.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita dievakuasi oleh petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Barat karena diduga mengalami gangguan jiwa.

Wanita yang tinggal di Apartemen Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat itu diduga hendak menganiayaan anaknya yang masih bayi.

Kabar penganiayaan itu diunggah dalam instagram Sudis_Sosial_Jakbar Rabu (19/8/2020).

Kasudin Sosial Mursidin mengatakan, petugas melakukan evakuasi terhadap perempuan tersebut, Rabu (19/8/2020) sore.

Sebelumnya, dia mendapat laporan dari Lurah Duri Kosambi terkait dugaan seorang perempuan yang menganiaya bayi.

"Jadi awalnya warga sekitar apartemen lapor ke pengelola. Kemudian pengelola lapor ke lurah dan lurah meminta kami evakuasi," ujar Mursidin dikonfirmasi Rabu malam.

Mursidin mengatakan bahwa ibu tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sementara bayinya dievakuasi ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya.

Mursidin tidak dapat menjelaskan kronologi lebih lanjut tentang peristiwa tersebut.

Pihaknya hanya evakuasi ibu dan bayi tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

(Kompas.com/Kontributor Takengon/Iwan Bahagia/DIK/JHS/Wartakotalive.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: Bayi Itu Dikubur dalam Keadaan Masih Menangis"

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bocah 10 Tahun Laporkan Ibunya ke Polisi, Adiknya Baru Lahir Dikubur Hidup-hidup, Tetangga Histeris, 

Editor: Panji Baskhara

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved