1,4 Juta Siswa Telah Bersekolah Dengan Normal Di Wuhan

Dilansir dari Reuters, (3/9/2020), Wuhan, yang diduga sebagai tempat kemunculan virus corona baru, sudah mengizinkan pembukaan kembali lebih dari 2.8

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Freepik
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona 
TRIBUNJAMBI.COM -  Walaupun Wuhan telah membuka sekolah untuk belajar bagi para siswanya,  para guru dan orangtua tetap mewaspadai risiko penularan Covid-19 meski kasus telah surut. 

 Dilansir dari Reuters, (3/9/2020), Wuhan, yang diduga sebagai tempat kemunculan virus corona baru, sudah mengizinkan pembukaan kembali lebih dari 2.800 pendidikan pada Kamis, (3/9/2020).

"Selama pandemi, anak-anak di rumah selama lebih dari setengah tahun dan dalam semua aspek tidak dapat belajar sebaik saat mereka di sekolah," kata Wei Fanling, salah satu orangtua murid, dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan dirinya lega karena putranya sekarang bisa kembali ke kelas dan mengibaratkan seperti "monster yang keluar dari sangkarnya". Namun, para orangtua tetap waspada.

Baca: Viral Warga Wuhan China Gelar Pesta di Taman Bermain Air Tanpa Masker

"Meskipun pandemi ini selesai, kami tetap tidak bisa santai."

Kompleks perumahan terdekat, kata para orangtua, memiliki 40 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah kematian di Wuhan, yang mencapai 3.869, menyumbang lebih dari 80% total kematian akibat Covid-19 di China.

Namun, sudah tidak ada satu pun kasus penularan lokal sejak pertengahan Mei.

Institusi pendidikan di Wuhan tetap melakukan tindakan pencegahan, misalnya dengan pengecekan suhu tubuh anak-anak.

Pemerintah juga menyarankan para orangtua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi publik.

Bus hanya terisi setengah dari kapasitasnya, dan para murid pergi ke sekolah dengan mobil pribadi atau skuter listrik.

Unversitas Wuhan, meskipun sudah aktif dan beroperasi lebih dari sepekan dan bersiap menerima mahasiswa baru, telah menutup kampusnya untuk mencegah orang asing tak berizin masuk.

Semua mahasiswa akan dites sebelum mereka diizinkan kembali.

Mereka yang pulang dari luar negeri akan dikarantina di guesthouse kampus selama 14 hari.

Qiao Qiong, dosen berumur 40 tahun yang putranya bersekolah di sekolah Jalan Wuluo, mengatakan dirinya sedang karena bulan-bulan belajar di rumah akhirnya berakhir.

Namun, menurutnya, kehidupan normal masih agak jauh.

"Virus ini bukan masalah kecil, jadi saya meyakini kami masih butuh waktu," kata Qiong.

"Mungkin akan ada beberapa situasi darurat, tetapi kami sudah siap akan hal itu."

Viral Warga Wuhan China Gelar Pesta di Taman Bermain Air tanpa Masker

Ribuan pengunjung memadati taman bermain air selama akhir pekan di Kota Wuhan, China.

Sebagaimana diketahui umum, Wuhan adalah kota pertama tempat penemuan kasus Virus Corona, pada akhir tahun 2019 silam.

Setelah angka infeksi pada kota tersebut mengurangi penurunan, warga melakukan pesta karena kembali ke kehidupan normal.

Melansir dari SBS News pada hari Selasa (18/8/2020), Taman Air Pantai Maya, Wuhan, memang populer.

Pada kesempatan tersebut, banyak dipenuhi orang bermain dengan pakaian renang dan melakukan festival musik elektronik yang dimainkan oleh seorang DJ.

Warga bersantai dengan balon renang di salah satu kolam di Kota Wuhan, China.
Warga bersantai dengan balon renang di salah satu kolam di Kota Wuhan, China. (SBS News / AFP)

Selain itu, banyak juga yang bertengger di atas perahu dan menikmati suasana baru kota Wuhan, dengan warga sekitar di taman bermain air.

Taman air kembali dibuka pada bulan Juni lalu, setelah Kota Wuhan secara bertahan dibuka.

Sebelumnya Wuhan telah melakukan penguncian (lockdown) dan pembatasan secara ketat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Menurut media lokal, taman air tersebut telah dibatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen dari keadaan normal.

Orang-orang berkerumun di water park atau taman air, Wuhan, Hubei, China pada 15 Agustus 2020 lalu. Covid-19 tak lagi menjadi penghalang bagi warga Wuhan.
Orang-orang berkerumun di water park atau taman air, Wuhan, Hubei, China pada 15 Agustus 2020 lalu. Covid-19 tak lagi menjadi penghalang bagi warga Wuhan. (STR/AFP)

Selain itu, taman air menawarkan harga dengan diskon untuk para pengunjung wanita.

Seorang pemain musik dalam pertunjukan melambai ke kerumunan orang.

Beberapa pengunjung mengabadikan momen dengan ponselnya, yang dibalut dengan plastik dan digantung di leher mereka.

Selain itu, banyak penampilan-penampilan lain pada acara, seperti pertunjukan jet air, yang melayang di atas para pengunjung dan memberikan percikan api.

Obrolan Rahasia di Grup Whatsapp, 56 Pria Penyuka Sesama Jenis Digerebek di Apartemen Kuningan

Pasangan Suami Istri Ini Terpaksa Tinggal Di Gerobak, Bahkan Mereka membawa anak Bayinya

Tarif PLN Turun, Ini Daftar Pelanggan yang Mendapat Diskon Tarif Listrik

Sumber : https://www.tribunnewswiki.com/2020/09/03/setelah-lama-ditutup-karena-pandemi-covid-19-sekolah-di-wuhan-kembali-dibuka?page=all

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved