Penemuan Buaya di Tanjabtim
Ini Penjelasan BKSDA Soal Temuan Buaya 4,5 Meter di Tanjabtim yang Nyasar ke Permukiman Warga
Akhirnya buaya raksasa yang terdesat tersebut berhasil dievakuasi pihak BKSDA Provinsi Jambi dari kawasan warga.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Usai dievakuasi pihak BKSDA Provinsi Jambi, petugas menjelaskan alasan buaya muara tersebut nyasar ke permukiman warga di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim.
Sempat menjadi tontonan warga sekitar dan berhasil diikat oleh warga. ( penemuan buaya di Tanjabtim )
Akhirnya buaya raksasa yang terdesat tersebut berhasil dievakuasi pihak BKSDA Provinsi Jambi dari kawasan warga.
• Ini Tips Menjaga Kesehatan Ginjal & Gejala Penyakitnya, Jangan Sepelekan Pola Hidup Sehat
• BREAKING NEWS Seorang Pria di Tungkal Harapan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamarnya
• Tanpa Tanda-tanda, Warga Tungkal Harapan Ini Mengakhiri Hidup dengan Gantung Diri
Pihak BKSDA Provinsi Jambi, Sartono saat diwawancarai usai mengevakuasi buaya tersebut menerangkan bahwa kemungkinan buaya ini masuk ke pemukiman warga karena mencari tempat bertelur.
Karena lokasi ditemukan buaya itu jauh dari sungai besar.
"Perkiraannya buaya ini mencari tempat bertelur yang aman. Karena buaya ini mencari wilayah parit-parit kecil, sebab telur-telur itu perlu juga mendapat siraman air supaya lembap," jelasnya, Rabu (2/9/2020).
Lanjutnya, untuk buaya yang berhasil dievakuasi tersebut merupakan jenis buaya katak atau muara yang berjenis kelamin betina.
Selanjutnya buaya tersebut akan dibawa ke Tempat Penitipan Satwa (TPS) di Provinsi Jambi untuk pemeriksaan kesehatan.
Jadi nanti Dokter akan melihat kondisi buaya itu dulu, apakah sehat atau tidak, dan apakah boleh dirilis atau tidak.
"Terkait dengan lokasi mana akan dilepasliarkan, tergantung dari keputusan Kepala BKSDA Provinsi Jambi. Tentunya wilayah yang benar-benar habitat buaya dan jauh dari masyarakat," pungkasnya.