Kisah Militer RI
Sampai Dijuluki Dokter 'Gila' Karena Nekat Bergabung ke Kopaska TNI AL, Inilah Sosok dr Iswanto
Sampai Dijuluki Dokter 'Gila' Karena Nekat Bergabung ke Kopaska TNI AL, Inilah Sosok dr Iswanto
Kemudian kariernya cukup cemerlang dengan langsung dipercaya menjadi Komandan Detasemen, Pasi Intel dan Pasmin Satpaska. Julukan 'Dokter Gila' pernah identik dengan dirinya, melihat keputusannya menjadi perwira Kopaska.
Iswanto juga pernah ditugaskan ke luar negeri dengan bergabungnya ke Kontingen Garuda XX tahun 2007 di Kongo dan Kontingen Garuda XXII tahun 2010 di Lebanon.
Atas pencapaian yang diraihnya, Iswanto hanya berucap syukur. "Minimal ada yang bisa dibanggakan keluarga dari diri saya." ujarnya seperti dikutip dalam buku 50 tahun emas satuan komando pasukan katak.
Setelah menjadi perwira TNI AL, Iswanto juga mulai mengenal sosok Pahlawan Nasional John Lie. "TNI AL itu sangat terbuka, tanpa melihat latar belakang seseorang," ucapnya.
Babak Belur, Maling Satroni Rumah Satuan Elit Kopaska, Bukan Dapat Untung Malah Meregang Nyawa
Kisah satu ini nyata, terjadi di Surabaya. Bukan cerita baru, namun dari cerita ini menegaskan bahwa jangan cari masalah dengan pasukan elit Indonesia.
Salah satunya pasukan elite TNI AL yang harus kedatangan 'tamu' tidak di undang ke rumahnya, ya dia merupakan seorang maling.
Komplotan maling ini nampaknya salah memilih sasarannya dalam menjalankan aksi.
Hal itu berujung jadi sebuah kesialan untuk komplottan maling tersebut, rumah siapakah yang disatroni mereka.
Maling kadang tak pandang mangsa, ada sasaran empuk, lengah langsung sabet, namun kali ini ia kena batunya, mencuri di “kandang Macan”.

Apes, pasalnya ia menjalankan aksinya di rumah anggota tentara yang memiliki kualifikasi pasukan khusus TNI AL, Kopaska yang tinggal dikawasan Jl. Simorejo,Simomulyo, Surabaya dini hari tadi Rabu, (5/7).
Demi melindungi dirinya dari ancaman pelaku pencurian dan kekerasan yang terjadi dirumahnya, Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo dengan terpaksa melepaskan tembakan kearah para pencuri hingga mengakibatkan salah seorang pencuri meninggal dunia
Menurut Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Letkol Laut (PM) Khoirul menegaskan bahwa kasus tersebut tengah ditangani dan ditindaklanjuti oleh Pomal Lantamal V dan Polsek Sukomanunggal, Surabaya.
Kronologis kejadian berawal pada hari Rabu sekitar pukul 01.10 WIB, rumah Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo yang jabatan sehari-hari Perwira Operasi Pengajaran Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kodiklatal didatangi 3 orang dengan menggunakan 2 sepeda motor.
Kemudian 2 orang dari mereka membongkar pagar rumah sedangkan yang seorang bertugas mengamati lingkungan sekitar perumahan tersebut.