Kabar Bahagia, Tahun Depan Guru Honorer Berpeluang Menjadi PNS, Begini Kata MenpanRB

Menteri Pendayagunaan Aparartu Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo mengungkapkan, rekrutmen CPNS 2021 akan dibuka untuk formasi t

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tribun Pontianak
Ilustrasi guru honorer 

TRIBUNJAMBI.COM - Ini kabar bahagia bagi para guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun.

Mereka berpeluang diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2021. Karena rencananya, tahun depan akan kembali dibuka penerimaan CPNS tahun depan. 

Menteri Pendayagunaan Apararur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo mengungkapkan, rekrutmen CPNS 2021 akan dibuka untuk formasi terbatas.

Salah satu formasi yang menjadi prioritas dalam seleksi CPNS 2021 adalah guru.

Fakta-fakta Lenggogeni Faruk Ibu Atta Halilintar Pernah Dimadu, Buntut Kasus Bergulir ke Polisi

Geger, Warga Sekernan Temukan Buaya Muara Mengambang di Sungai Batanghari

Tjahjo Kumolo menyebutkan, tahun depan akan terbuka untuk pengadaan 1 juta guru.

Seleksi ini tentunya terbuka bagi sarjana pendidikan maupun guru honorer yang ingin menjadi PNS.

"Kemudian pengadaan bidan, perawat, dokter itu lebih kurang 200.000 sekian. Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU, dan semuanya harus ada," kata Tjahjo Kumolo dalam peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Solo, Jawa Tengah dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Menurut Tjahjo, untuk satu desa dan kecamatan harus ada aparatur sipil negara yang menjadi penyuluh. Kemudian juga aparatur kesehatan serta pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masyarakat.

Mengenai penghapusan seleksi CPNS pada tahun ini, Tjahjo menjelaskan, semula pemerintah berniat fokus pada penyelesaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).

Namun ternyata, rencana penyelesaian itu juga malah terhambat dengan datangnya wabah Covid-19.

"Secara prinsip, sudah selesai. Tahu-tahu pandemi Covid-19 masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," tutur dia.

Ketiadaan seleksi CPNS 2020 juga dikarenakan adanya misi Presiden Joko Widodo yang ingin melakukan reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.

Hal itu termasuk penyederhanaan eselon III, IV, serta V menjadi jabatan fungsional.

"Selama empat tahun mudah-mudahan selesai, termasuk perencanaan dalam rekrutmen kepegawaian kita," imbuh Tjahjo.

Sebelumnya Tjahjo juga mengatakan, seleksi CPNS pada 2021 bersifat terbatas dan menyesuaikan dengan kebutuhan formasi pemerintah. Terlebih, banyak kementerian yang tidak akan menambah pegawai.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved