Virus Corona
Siapa Sebenarnya AKBP Guntur Saputro? Polisi yang Nimbun Makam Pasien Rapid Test yang Meninggal
Siapa Sebenarnya AKBP Guntur Saputro? Polisi yang Nimbun Makam Pasien Rapid Test yang Meninggal
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kisah heroik kembali ditunjukkan polisi Indonesia. Kali ini dilakukan oleh Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro dan ajudannya.
Sang Kapolres harus mendadak menjadi seorang penimbun kubur di saat satu diantara warga Tanjung Jabung Barat ada yang meninggal sebagai pasien positif rapid test.
AKBP Guntur Saputro dan ajudannya langsung turun tangang sebagai tim dadakan untuk pemakaman pasien positif rapid test yang meninggal dunia, Minggu (30/8/2020).
• Pengamat Politik: Mundurnya Abdullah Sani Buat PDIP Lebih Konsentrasi Menangkan CE-Ratu Munawaroh
• TERENYUH! Kisah Wanita yang Rutin Foto Gelandangan 10 Tahun Lamanya & Temukan Ayahnya Lewat Foto Ini
• Masyarakat Sudah Tidak Disiplin Protokol Kesehatan Lagi, Sekda Kerinci Lakukan Sidak Pasar

Kapolres turun tangan untuk melakukan pemakaman terhadap pasien positif rapid test lantaran belum adanya petugas pemakaman untuk pasien positif.
Kapolres menyebutkan bahwa proses pemakaman tersebut sempat terhambat.
"Satgas Covid-19 belum menyiapkan petugas khusus pemakaman Covid-19 untuk memakamkan pasien meninggal positif rapid test. Sehingga jenazah sempet terhenti menunggu di tempat pemakaman," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Seorang pasien laki-laki, MR (35) yang di rawat di RSUD Daud Arif selama dua hari meninggal dunia, Minggu pagi (30/8/2020).
Sebelum meninggal dunia, pasien tersebut terkonfirmasi positif rapid test dan dirawat di RSUD Daud Arif.
Siapa Sebenarnya AKBP Guntur Saputro
Sosok AKBP Guntur Saputro yang kini dikenal sebagai Kapolres Tanjung Jabung Barat, merupakan sosok polisi dengan segudang prestasi.
Lalu seperti apa profil dari AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH?
Dikutip tribunjambi.com dari berbagai sumber, Guntur Saputro, terlahir dari keluarga sederhana di Surakarta pada tanggal 31 Mei 1980.

Guntur kecil menempuh pendidikan dari SD hingga tamat SMA di kota kelahirannya.
Ia lulus SD tahun 1992, SMP tahun 1995 dan tamat SMA tahun 1998.
Begitu lulus SMA, Guntur kemudian masuk pendidikan Polri, Akademi Kepolisian Republik Indonesia atau AKPOL.