Pasien Corona Tanjabbar Meninggal
Pasien Positif Tanjabbar Meninggal Dunia Awalnya Berobat karena Usus Buntu
Sebelum meninggal dunia, pasien tersebut terkonfirmasi positif rapid test dan dirawat di RSUD Daud Arif.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Seorang pasien pria berinisial MR (35) yang dirawat di RSUD Daud Arif selama dua hari meninggal dunia, Minggu pagi (30/8/2020).
Sebelum meninggal dunia, pasien tersebut terkonfirmasi positif rapid test dan dirawat di RSUD Daud Arif.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tanjabbar, Taharuddin.
• Empat Tersangka Kasus Korupsi Baju Linmas Merangin Belum Ditahan, Ini Tanggapan Sekda
• ACE Anniversary ke-25, Apresiasi Member Diskon Hingga 70 Persen
• Mantan Lesti, Rizky DA Sebut Leslar Settingan, Rizky Billar Balas Menohok: Khilaf, Kurang Cerdas
Ia menyebutkan bahwa pasien tersebut sebelumnya berniat berobat ke RSUD Daud Arif karena sakit usus buntu.
"Jadi awalnya itu ada gejala usus buntu, setelah di rawat keliatan ada keluhan lain kemudian di rapid dan hasilnya positif rapid test," katanya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Taharuddin bahwa MR telah di makamkan di tempat pemakaman yang telah di sediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjabbar. Pemakaman inipun dilakukan dengan protokol Covid-19.
"Pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19 dan pihak keluarga juga telah menyetujui," katanya.
Kata Taharuddin, sebelum meninggal dunia, MR sempat diambil spesimennya. Nantinya, spesimen tersebut akan dikirim untuk mengetahui hasil positif atau negatif Covid-19.
"Sempat kita ambil spesimennya, tapi belum sempat kita kirim yang bersangkutan meninggal dunia. Swab baru dikirim ke Jambi itu besok (Senin)," pungkasnya.