Berita Tanjab Barat
Motif Batik Kopi Liberika Khas Tanjabbar Ini Dipakai Ustads Abdul Somad
Batik Indonesia memiliki keragaman, sehingga tidak akan di temukan kesamaan dalam setiap motif batik di tiap-tiap daerah di Indonesia.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Menggunakan cap dan lilin, motif-motif asli Kabupaten Tanjabbar di aplikasi dalam lembaran-lembaran kain.
Proses ini hanya menampakkan motif dari cap tadi, sementara untuk mendapatkan hasil batik, dilanjutkan dengan proses colet.
Proses ini memberikan pewarnaan tahap awal dan di aplikasikan pada motif di kain.
"Proses selanjutnya dinamakan tembok, yaitu proses pewarnaan kedua, ini untuk menutupi warna yang tidak kita inginkan. Jadi kita tembok dengan menggunakan lilin," jelas Ahmad Daud.
Kata Ahmad Daud tidak ada kendala dalam proses pembuatan kain batik cap.
Proses pembuatan satu sampai dengan sepuluh kain batik bisa membutuhkan waktu sampai satu mingguan.
Namun akan memakan waktu lebih lama jika ada banyak warna yang di aplikasikan ke kain batik tersebut.
"Rata-rata untuk stok kita paling 20-30 potong dengan ukuran dua meter, itu diluar pesanan. Kalo pesanan kadang kita bisa sampai 100 potong atau lebih bisa jadi tergantung pesanan," terangnya.
Soal harga, untuk satu potong kain dengan ukuran 2 meter di jual dengan harga Rp 130 ribu, untuk bahan katun dan katun beby atau satun polos dijual di harga kisaran Rp 140 ribu.
Sementara untuk semi sutra dijual dengan harga sekitar Rp 200 ribu.
"Untuk yang mau pesan boleh langsung via DM di Instagram kita di batik_pesona_adabinjai," pungkasnya.