VIDEO #VLOG TripON - Jelajahi Destinasi Wisata Alam Kecamatan Batang Asai

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi merupakan daerah huluan bagian barat memiliki jarak tempuh sekitar 80 kilometer dari pusat Kota Sarolangun.

Kecamatan ini juga merupakan dataran tinggi yang banyak menyimpan jutaan pesona keindahan alam yang bisa memanjakan mata dan mengisi ahir pekan para pengunjungnya.

Pasalnya ada beberapa titik wisata alam didaerah ini, hampir setiap saat dan setiap waktu selalu berdatangan dikunjungi oleh wisatawan pecinta alam dari berbagai daerah, seperti dari dalam daerah Kabupaten Sarolangun itu sendiri maupun dari luar kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi.

• DAFTAR 4 Bank Sudah Cairkan Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta, Bank Swasta Bagaimana? Kata Kemnaker. . .

• Polsek Ciracas Diserang Sekelompok Orang, Begini Kondisi Tahanannya

• KABAR Muzdalifah Bangkrut Gegara Dikejar Penagih Utang, Mobil Mahalnya Raib Beserta Uang Rp 70 Juta

Selain memiliki keindahan alam dari ketinggian, Kecamatan Batang Asai juga menyimpan keindahan aliran sungai nan deras serta air terjunnya yang sangat jernih dan sejuk.

Beberapa waktu yang lalu tribunjambi.com berkesempatan menjelajahi beberapa titik destinasi wisata alam yang ada di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.

Sabtu pagi (22/8/2020) suasana perkampungan di Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai, terasa sejuk seluruh tubuh diselimuti embun yang memutih di lingkungan perdesaan yang dilingkari daerah perbukitan.

Rasa sejuk dan dingin di pagi itu rasanya engan menyentuh derasnya aliran sungai yang terlihat tidak terlalu jenih yang berada di sungai Batang Asai Desa Padang Jering tersebut.

Waktu menunjukkan pukul 8.00 pagi mentari tampak bersinar menerpa kehangatan, saat itu juga tribunjambi.com bersama tim penjelajah lainnya siap untuk mandi dan berenang secara bebas di sungai yang tidak terlalu jernih tersebut.

Terlihat tim penjelajah dengan riangnya main air sambil berenang dan melopat bebas serta tawa dan bersuara lepas menikmati sejuknya mandi di sungai aliran deras dan berbatu itu.

Kemudian waktu menunjukkan pukul 11 saya bersama tim siap untuk menjelajah wisata alam yang ada di Kecamatan Batang Asai.

Pertama kita menjelajahi wisata alam yang ada di desa Raden Anom yakni Air Terjun Sako Sakti atau Telun Seluro.

Air Terjun Sako Sakti

Air terjun atau Talun Sakti Seluro sebutan masyarakat sekitar, memiliki ketinggian sekitar 50 meter yang terletak di daerah pedalam sungai Dusun Muaro Seluro di Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai.

Ke lokasi itu memiliki jarak tempuh dari Dusun Muaro Seluro sekitar 15-20 menit menggunakan kenderaan roda dua dan 30-45 menit pejalan kaki.

Dalam perjalanan menuju air terjun tersebut kita melewati jalan yang terjal dan sungai bebatuan dan cocok untuk ngetract menggunakan sepeda motor, kemudian dalam perjalanan menuju kelokasi mata kita di suguhkan dengan pemandangan alam yang alami dan sawah membentang.

• AS Terobos Zona Terlarang di Laut China Selatan, Beijing Sampai Hilang Kesabaran dan Buat PLA Murka

• Nasabah BNI Paling Banyak Terima, Kapan Rekening Bank Swasta? Ini Kata Pemerintah Soal Pencairan BLT

Terlihat air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter tersebut menjatuhkan air yang sangat jernih dan sejuk yang membuat pengunjung bergegas dan berswafoto untuk mengabadikan momen tersebut.

Tidak sampai satu jam tim kita sudah mandi dan menikmati sejuknya air terjun tersebut, dan bergegas pulang ke Desa Padang Jering dan bersiapan untuk camping dan mendaki negeri di atas awan atau Puncak Tempurung.

Puncak Tempurung, Negeri di Atas Awan

Puncak Tempurung merupakan destinasi wisata alam yang dikembangkan dikelola melalui badan usaha milik Desa BUMDes pemerintah Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun.

Puncak Tempurung ini memiliki ketinggian 821 MPDL yang memiliki pesona alamnya yang indah dari ketinggian dan terlihat jelas kita sedang berada di atas awan dan terlihat pengunjung berswafoto sambil melihat pemandangan lepas dari ketinggian terlihat awan memutih yang berada di bawah perbukitan.

Bukit tempurung memiliki nama karena bentuknya yang tinggi bulat menyerupai tempurung atau batok kelapa yang memiliki ketinggian dibandingkan bukit yang berada di sekitarnya.

• Rizky Febian Minta Maaf ke Ovi Rangkuti, Klarifikasi ke Sule Hubungan dengan Anya Geraldine

• VIDEO Pemeran Film Black Panther, Chadwick Boseman Meninggal Dunia Karena Kanker Usus

Objek wisata ini yang telah diresmikan pada tahun 2019 lalu sudah tampak ramai dikunjugi oleh warga dari daerah dalam maupun luar daerah Kabupaten Sarolangun.

Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal Muchtar mengatakan wisata Bukit Tempurung yang biasa disebut negeri di atas awan itu telah diresmikan pada tahun 2019 lalu kini telah mereka berbenah dan terus memanjakan para pengunjung dengan cara menambah berbagai fasilitas tersedia disana

"Selain menawarkan keindahan dari ketinggian melihat awan, kita juga siapkan fasilitas serta spot selfi, buaian, MCK, tenda tempat camping, pondok homestay, serta rumah pohon," katanya

Dengan wisata alam yang sudah mulai dikenal ini, Kepala Desa Lubuk Bangkar berharap nantinya objek wisata yang ada didesanya itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

"Kita juga mengucapkan terimakasih kepada pengunjung dan masyarakat atas dukungan dan partisipasinya sehingga puncak tempurung masuk nominasi pesona Indonesia pada tahun ini, katagori dataran tinggi terpopuler," jelasnya.

Ia juga menyampaikan dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung Puncak Tempurung di ajang bergensi dalam anugrah pesona Indonesia (API) dengan cara kirim SMS ketik API spaci 10i kirim ke 99386.

Lanjut ia juga mengatakan untuk para pengunjung dan wisatawan yang hendak menikmati keindahan Puncak Tempurung ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

Biaya cukup terjangkau, paling besar sebesar Rp 50 ribu jika menginap menggunakan tenda, biaya masuk per orang sebesar Rp3.500, untuk Parkir Rp3.000, jadi kalau orang 2,1 Motor cukup bayar 10 ribu saja," kata kepala desa Rodinal Muchtar

"Jika mau sewa tenda untuk menginap di puncak tarifnya 50 ribu per malam, sedangkan sewa permainan seperti ayunan 2 ribu per 20 menit, dan ada juga panahan, sewanya 2 ribu per 10 buah anak panah, "terangnya.

Ia juga sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Sarolangun agar kiranya bisa membantu infrastruktur yang belum memadai guna untuk mempermudah akses pengunjung berdatangan.

Terpisah dalam momen ini terlihat banyak pengunjung berdatangan dari luar daerah,dan terlihat hadir Pers Muarojambi yang tergabung dalam Aliansi wartawan harian aktif Muaro Jambi (Aswhaja).

Mereka mendatangi puncak tempurung sambil menikmati keindahan alam Batang Asai guna menjaga kekompakan dan meningkatkan solidaritas sesama anggota, melakukan kegiatan Pers tour ke puncak bukit tempurung di kecamatan batang Asai, kabupaten Sarolangun, Minggu (23/08/20).

Tim Aswhaja berangkat ke Kabupaten Sarolangun pada Jum'at (21/08/20), tertuju ke Kecamatan Batang Asai guna melakukan kegiatan Pers tour dengan tema "Aswhaja back to the nature'',

Ketua Aswhaja Jeki Santoso mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang terus dilakukan guna meningkatkan kekompakan serta menambah wawasan, dan mengusir rasa penat dalam bekerja.

"Kegiatan ini kita beri tema Aswhaja back to the nature yaitu kembali ke alam, disini kita eksplor alam di Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun mulai dari sungai, air terjun, hutan dan terakhir mendaki bukit tempurung" sebutnya.

Ia juga mengatakan dalam pers tour di Kecamatan Batang Asai sangat menikmati keindahan alam yang ada, dan menurut nya destinasi wisata alam yang ada di Kecamatan Batang Asai sangat indah dan menakjubkan.

"Kita pers tour di Kecamatan Batang Asai selama tiga hari, dalam waktu tiga hari kita sudah jelajahi beberapa titik destinasi wisata alamnya, mandi disungai Batang Asai, jelajahi air terjun, menginap dan mendaki Puncak Tempurung, Kecamatan Batang Asai luar biasa keindahan alamnya," kata Jeki Santoso.

https://youtu.be/McK8pepM2bQ