Cuma Pakai Jins Biru Kopassus Datang, Misi Rahasia Tak Pakai Baret Merah Andalan
Sejak itulah, seluruh operasi Sandiyudha (intelijen tempur) dalam bentuk tim-tim kecil diberi nama sandi Nanggala.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak orang tak mengetahui misi rahasia ini, Kopassus datang hanya mengenakan celana jins biru.
Cerita The Blue Jeans Soldier ini merupakan satu di antara misi rahasia pasukan elite TNI AD di wilayah musuh.
Tanpa diketahui, Komando Pasukan Khusus melakukan operasi secara diam-diam.
Selain bertempur para prajurit Kopassus juga dibekali kemampuan infiltrasi ke wilayah lawan tanpa terdeteksi.
• Kisah 7 Kopassus dan Misteri Hutan Papua, Kejutan di Lembah X saat Temuan Kaki dengan Sepatu
• Misi Rahasia Kopassus, Tahu-tahu Suami Pamitan saat sudah Ada di Pesawat Terbang
• 2 Jenderal TNI Kopassus dan Denjaka Karier Meroket, setelah Pembebasan Sandera Bajak Laut Somalia
• Mantan Preman Menjadi Anggota kopassus, Simak Kisahnya
Satu di antaranya misi rahasia Komando Pasukan Khusus yang satu ini.
Kopassus dikirim untuk memasuki wilayah Timor Timur atau sekarang bernama Timor Leste.
Pasukan Kopassus waktu itu masuk ke wilayah Timor Timur tanpa menggunakan seragam dan baret merah kebanggaan.
Ketika militer Indonesia (ABRI) berencana akan melakukan operasi militer ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) demi mendukung rakyat yang mau berintegrasi dengan RI, langkah awal yang ditempuh adalah melancarkan operasi intelijen terlebih dahulu.
Demi melancarkan operasi intelijen itu, Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) mendirikan semacam markas (safe house) di Motaain, Belu, NTT yang berfungsi untuk membentuk jaringan dengan kelompok-kelompok pro integrasi yang ada di Tim-Tim.
Petinggi Bakin yang mengendalikan operasi intelijen di Motaain adalah Ketua G-1/Intelijen Hankam, Mayjen Benny Moerdani.
Sebagai tokoh intelijen yang dikenal agresif, meskipun belum ada kepastian kapan operasi militer terbuka oleh ABRI dilaksanakan, Mayjen Benny diam-diam telah menyusupkan personel intelijennya.
Para personel Kopassus yang tergabung dalam tim kecil intelejen tersebut dinamakan tim Nanggala.
Sebagai tim kecil intelijen Kopassus, personel Nanggala berada di bawah organisasi (military order) Pasukan Sandiyudha (Kopassandha).

Sejak itulah, seluruh operasi Sandiyudha (intelijen tempur) dalam bentuk tim-tim kecil diberi nama sandi Nanggala.
Tim Nanggala tersebut menggunakan senjata non organik TNI yaitu AK 47.