Mencengangkan! Preman Ditakuti di Bali Mualaf, Kisah Tiada Hari Tanpa Mabuk, Tiduri Ratusan Wanita

Sadisnya, berkutat di dunia gemerlap, ia pun nyaris tiap hari berhubungan seksual dengan beragam wanita. Baik dari dalam dan luar negeri.

Editor: Nani Rachmaini
Istimewa/TribunJatim.com
Ngaku Pernah Tiduri Ratusan Wanita hingga Hobi Datang ke Dukun untuk Peroleh Kesaktian, Preman Sakti Kebal Bacok dan Anti Bengep Mendadak Hijrah Usai Ngontrak Bareng Satpam Kuta Lulusan Pesantren 

TRIBUNJAMBI.COM - Hidayah dapat menghampiri manusia kapan pun dengan berbagai cara yang ajaib.

Seperti yang dialami oleh mantan preman asal Lombok yang satu ini.

Bli I Gede Swadiaya alias Muhammad Khairuddin menceritakan kisahnya menjadi mualaf saat ditemui, Sabtu (22/8/2020) di Pantai Pamuteran, Bali.

Udara Pantai Pamuteran Buleleng sangat bersahabat sore itu.

Bentrokan Kopassus dan Marinir Bikin Jakarta Mencekam, Peristiwa 1964

Matahari tampak malu mengintip di balik selarik awan yang menggaris indah.

Sementara, angin berembus lembut, ditingkahi ombak bergulung ringan dengan deburan lelahnya saat mencapai bibir pantai.

Di depan pura kecil itu, saya dan Moh Khoiruddin meriung dengan sejumlah peruqyah aswaja.

Sosoknya tegas namun ramah. Sorot matanya tajam, narasi-narasinya lugas terukur. Tangannya terlihat masih kekar berurat.

Bentrokan Kopassus dan Marinir Bikin Jakarta Mencekam, Peristiwa 1964

Tato tiga naga, mengukir di tubuhnya.

Ia mengawali ceritanya mengenal islam. Lalu melompat pada jejak jejak hidupnya pada 1999 silam.

Ia asli Lombok, NTB. Merantau ke Bali pada 1997 dengan berbekal beragam kesaktian, mulai kebal bacok, hingga anti bengep, ia dapatkan dari dukun dukun di daerahnya.

"Tahun 1997, saya sampai di Bali," ia mengisahkan.

Pertarungan demi pertarungan ia lakoni di kerasnya kehidupan kota besar untuk mencari nama dan ‘mengibarkan bendera’.

Hingga ia menjadi bartender di hotel bintang lima di Kuta, Bali.

Beragam jenis miras, ia rasakan. Maklum, ahli peracik miras yang levelnya bisa diadu.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved