Terungkap Sudah, Polisi Sebut Pelemparan Molotov di Kantor PDI-P Dipicu Pembakaran Foto Rizieq

Kemudian, S berperan sebagai pengendara motor. Saat itu, NM dibonceng oleh tersangka S dan kemudian membeli bensin.

Editor: Tommy Kurniawan
church.ua
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy menyebut bahwa pelemparan bom molotov di Kantor PAC PDI-P di Cileungsi, Kabupaten Bogor, dipicu oleh emosi para pelaku.

Menurut Roland, para pelaku terpancing emosi atas tindakan pembakaran foto Rizieq Shihab di kawasan DPR RI.

"Sampai dengan saat ini, keterangan masing-masing tersangka bahwa ini karena ada emosi dari masing-masing pribadi, atas adanya pembakaran foto di DPR, foto Habib Rizieq," kata Roland di Mapolda Jabar, Selasa (25/8/2020).

Seperti diketahui, tujuh pelaku telah ditangkap dan ditahan.

Saat ini, para pelaku tengah dalam pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

Giring Ganesha Eks Vokalis Nidji Memilih Jadi Capres 2024, Begini Tanggapan para Artis

Prakiraan Cuaca Hari ini 26 Agustus 2020, Lengkap 33 Kota Besar, Jakarta Cerah, Bengkulu Hujan

VIDEO Detik-detik Anak Down Syndrom Masuk ke Restoran Malah Ditertawakan Pengunjung, Netizen Kecam

Simpan Sabu di Dalam Bra, Nenek 78 Tahun di Jambi Dituntut Lima Tahun Penjara

Roland mengatakan, para terduga pelaku itu ditangkap dalam dua hari di empat titik di wilayah Bogor.

"Untuk lokasi ada di empat lokasi, di Bogor semua," kata Roland.

Adapun, ketujuh pelaku memiliki peran masing-masing.

Menurut polisi, AS berperan meracik bom molotov.

Kemudian, M berperan melakukan survei dan memantau situasi di lapangan.

Selanjutnya, AS berperan memfasilitasi tempat berkumpul dan sepeda motor salah satu pelaku.

Kemudian, S berperan sebagai pengendara motor. Saat itu, NM dibonceng oleh tersangka S dan kemudian membeli bensin.

MRR berperan sebagai pengendara motor dan membonceng F dan AK yang berperan membuat bom molotov.

Diketahui, dua dari tujuh orang pelaku ini merupakan anggota organisasi masyarakat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi mengatakan, pelaku lebih dari tujuh orang.

Masih ada pelaku lain berinisial F yang masih dalam pengejaran.

"Kita upayakan semua tertangkap," kata Patoppoi.

Patoppoi mengimbau agar pelaku lainnya segera menyerahkan diri.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved