Saat Pertempuran Di Hutan Kalimantan, Pasukan Inggirs Kaget Lihat Kemampuan Kopassus

Meski dalam jumlah sedikit, Kopassus tetap mampu mengalahkan musuh yang lebih banyak dan berperalatan lebih canggih.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribun Jateng/Suharno
Para prajurit Kopassus Grup II Kandang Menjangan. 

Karena tugas Benny merupakan misi rahasia, setibanya di Kalimantan Utara tim tidak menggunakan identitas prajurit RPKAD.

Benny yang berangkat langsung dari Cijantung hanya membawa tim kecil.

Tujuan operasi penyusupan tim kecil Benny Moerdani adalah mengamati rute-rute penyerbuan yang nantinya bisa dipakai induk pasukannya.

Kawasan yang pertama kali menjadi daerah operasi Benny Moerdani dan timnya di Kalimantan Utara adalah sebuah dusun kecil yang berlokasi di seberang perbatasan Serawak-Kalimantan Barat.

Setelah sesuai dengan sasaran yang diserbu oleh RPKAD dan satuan lainnya, pasukan kecil Benny terus melaksanakan tugas secara berpindah-pindah.

Taktik penyamaran

Selama melaksanakan misi pengintaian dan penyusupan di perbatasan, meskipun pada saat itu ABRI sudah secara terang-terangan membantu gerilyawan TNKU, tim kecil itu selalu harus melaksanakan taktik penyamaran.

Sesuai kebijakan yang diambil pimpinan ABRI masa itu, Benny Moerdani memperoleh identitas baru sebagai seorang sukarelawan dan memakai seragam TNKU.

Nama yang tertulis di kartu anggota TNKU tetap Moerdani, tapi dia dijadikan warga masyarakat Kalimantan Selatan, kelahiran Muarateweh, kota kecil yang berada di tepi Sungai Mahakam.

Bersama personel TNKU yang dipimpinnya, Benny Moerdani kemudian mulai melancarkan perang gerilya terhadap pasukan Inggris.

tribunnews
Prajurit Kopassus ()

Pasukan TNKU yang berintikan prajurit RPKAD yang sudah berpengalaman tempur itu langsung menunjukkan taring, kendati musuh yang dihadapi merupakan pasukan elite SAS.

Penyergapan dan tawanan SAS

Dalam suatu serangan penyergapan di pedalaman Kalimantan Timur yang berhutan lebat, pasukan gerilya TNKU berhasil menawan satu orang musuh, menembak mati satu orang lagi, sementara dua musuh berhasil melarikan diri.

Dari total musuh yang tertangkap sebanyak empat orang, bisa dipastikan itu merupakan anggota pasukan elite SAS yang sedang menyusup.

Peristiwa tertawannya satu anggota pasukan SAS itu segera disampaikan kepada Letjen Ahmad Yani.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved