Penjahit di Pasar Kota Jambi Keluhkan Sepinya Pesanan, Banyak Usaha Yang Tutup
Pandemi Covid-19 ini berdampak besar pada sektor ekonomi. Hal ini berimbas banyaknya usaha kecil yang tutup.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pandemi Covid-19 ini berdampak besar pada sektor ekonomi. Hal ini berimbas banyaknya usaha kecil yang tutup.
Contohnya Zamzamudin, satu di antara penjahit yang masih bertahan di area Pasar, Kota Jambi.
Ia mengatakan, di masa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap omset yang ia dapat.
Dampaknya sangat terasa, saat lebaran tahun ini yang sepi pesanan berbanding terbalik pada lebaran tahun lalu yang banjir pesanan.
• Dinas Perhubungan Kota Jambi Kempesken Ban Mobil Milik Warga
• Musim Kemarau, Tinggi Air Sungai Batanghari Hanya 8,70 Meter
• Harga Emas di Kota Jambi Naik Drastis, Segini Besarannya
"Semenjak pandemi di sini jadi sepi pesanan. Akhirnya banyak yang tutup. Lihat saja, di sini sebelum pandemi ramai yang jualan. Sekarang jadi tinggal dua," jelas Zamzamudin, Rabu (26/8/2020).
Ia bilang, sebelumnya sempat dibatu satu asisten. Sekarang tidak lagi, karea tidak mampu membayar gajinya.
"Saya juga kasihan sama dia, sebenarnya lumayan yang dia dapat sebelum pandemi. Insya Allah, jika kembali banjir pesanan akan saya panggil lagi dia kalau belum berkegiatan," katanya.
Ia bilang, banyak lapak yang disediakan Pemerintah Kota Jambi terlihat kosong. Zamzamudin bilang, kebanyakan dari pemilik toko lebih memilih buka di rumah lantaran tidak sanggup lagi bayar iuran lapak sebesar Rp 50 ribu perhari.
“Banyak yang pindah mencari lapak yang lebih murah dan ada pula membuka usahanya di rumah,” pungkasnya. (tribun jambi/widyoko)
• Polisi di Merangin Diserang Orang Gangguan Jiwa, Polres Serahkan Pelaku ke Dinsos
• Riza Pilih Jualan Masker di Kawasan Sipin Saat Pandemi Covid-19, Sehari Pernah Laku 10 Lusin
• Kematiannya Jadi Misteri, Rahasia Lainnya Putri Diana Terbongkar, Punya Anak Perempuan dari Charles?