Kopassus Berkaki Satu Dikeluarkan, Jenderal TNI Bela Mati-matian hingga Banting Baret

Dia dikenal begitu menjiwai motto Kopassus "berani-benar-berhasil", bahkan setelah dia tidak bergabung lagi dengan Kopassus.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Kolonel Inf Agus Hernoto, anggota RPKAD (sekarang Kopassus) yang berkaki satu . Dia tetap memiliki semangat juang tinggi, menjiwai motto berani-benar-berhasil, bahkan setelah lama keluar dari Kopassus. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Kopassus berkaki satu ini melegenda sejak puluhan tahun lalu.

Prajurit Komando Pasukan Khusus ini kehilangan satu kakinya akibat pertempuran.

Beberapa tahun setelah pertempuran, ada aturan tentang penghapusan tentara yang mengalami cacat. Namun seorang Kopassus senior membela Agus Hernoto mati-matian. 

Rekan sekaligus atasannya di pasukan elite TNI, Benny Moerdani, berusaha membelanya mati-matian di depan pimpinan.

Ini Rahasia Kopassus Dalam Meyelesaikan Misi, Hanya Kirim Segelintir Anggota, Misi Selesai

 Dar Der Dor Situasi Semakin Buruk, Peluru Sniper Musuh Incar Kepala Paskhas  Marinir dan Kopassus

 Jatuh Cinta ke Pramugari Garuda saat Letnan Dua, Kopassus Ini 20 Tahun Kemudian Jadi Jenderal

Namun apa mau dikata, akhirnya dua prajurit RPKAD (sekarang Kopassus) itu malah dimutasi.

Kisah tentang legenda Kopassus itu bernama Agus Hernoto, kawan seperjuangan Benny Moerdani.

Agus Hernoto merupakan seorang prajurit RPKAD yang kehilangan kaki saat pertempuran di pedalaman Papua, pada pertengahan 1962. Dia satu di antara komandan di lapangan.

Pasukannya terlibat kontak senjata hebat melawan Belanda.

Dalam kondisi terluka parah pada bagian punggung dan kaki kiri, Agus menjadi tawanan Belanda di Sorong, Papua.

Agus mendapat penyiksaan, namun tidak secuil informasi bocor dari mulutnya. Prajurit Kopassus ini tetap bertahan dalam kondisi fisik parah, tetap menyimpan informasi terkait operasi besar-besaran yang dipimpin Benny Moerdani.

Kakinya membusuk

Karena tak mendapat pengobatan memadai, kaki kirinya membusuk dan mengeluarkan belatung. Kaki kirinya diamputasi menggunakan peralatan medis seadanya.

Kisah Agus Hernoto itu dituliskan di buku Legenda Pasukan Komando: Dari Kopassus sampai Operasi Khusus, Penerbit Buku Kompas.

Dari masa Orde Lama hingga Orde Baru, anggota Kopassus ( Komando Pasukan Khusus) ini mengabdi.

Daya juang Agus Hernoto sangat tinggi, meski kehilangan kakinya saat memimpin Operasi Benteng I pembebasan Irian Barat.

Kopassus Buru Mbah Suro Dukun Sakti Kebal Senjata dan Parang, Akhirnya Hilang

 PERTEMPURAN Sengit, Sosok Kopassus Satu-satunya Selamat: 5 Hari Pura-pura Mati Ditumpukan Mayat

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved