Setahun Jaga Perbatasn, Begini Suasana Pertemuan Prajurit dengan Keluarga di Mako Yonif 142/KJ
Perpisahan satu tahun membuat rindu yang mendalam bagi keluarga yang di tinggalkan, mereka rela berpisah dan menahan rindu yang sangat dalam.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Minggu, 23 Agustus 2020, suasana haru dipenuhi di lapangan Markas Yonif Raider 142/Ksatria Jaya, setelah satu tahun meninggalkan keluarga demi tugas negara.
Perpisahan satu tahun membuat rindu yang mendalam bagi keluarga yang di tinggalkan, mereka rela berpisah dan menahan rindu yang sangat dalam.
Berpisah dengan keluarga bukanlah hal yang sangat mudah, karena begitu berat dirasakan bagi keluarga maupun bagi yang meninggalkan.
• Sinopsis Drama Korea The King of Dramas Episode 4, Anthony Kim Menjadi Produser Drama Lagi
• Satu Alat Berat PETI Dibakar Massa Saat Penyisiran Sungai Batang Tebo
• Ambisi Kuat dari KB Kookmin Bank untuk Ambil Alih Bank Bukopin Dalam RUPSLB 25 Agustus
Pertemuan hari ini tidak luput dari derai air mata haru dari orang tua, saudara, istri maupun anak tercinta yang ditinggalkan, ditambah lagi pertemuan ini dilatari musik yang menambah haru suasana lapangan.
"Saya selalu mendoakan agar dia selalu sehat, dan pulang dengan selamat, meskipun kerinduan selalu dan membuat dada sesak, sesekali air mata pun menetes tapi sebagai keluarga kita selalu mengingat bahwa dia pergi dengan membawa tanggung jawab yang besar". Kata Dina sebagi keluarga.
Meskipun perpisahan akan selalu ada, demi kepentingan negara dan membawa kehormatan, keluarga akan selalu memberi semangat dan setia menuggu.
Ia juga mengatakan penyemangat utama atau kekuatan terbesar ialah keluarga jika keluarga selalu memberi support dan terus menjadi kuat akan sangat berdampak positif dan membawa ketenangan untuk meninggalkan keluarga demi tugas negara.