Janda Jakarta 40 Tahun Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Tahan 2 Hari Tak Keluar Kamar Hotel

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang janda 40 tahun nekat terbang dari Jakara ke Jambi hanya untuk menemui seorang berondong.

Pada tahun laluKisah ini membuat kaget banyak orang di Jambi, termasuk karyawan hotel di tempatnya menginap. 

Janda berinislal MM (40) dari Jakarta itu bertemu dengan brondong, remaja pria asal Jambi, berinisial IR (17). 

• Istri Minta 9 Kali Sehari Suami Sampai Kelelahan, Urusan Ranjang di Tulungagung sampai Pengadilan

• Pengakuan Yuni Shara Puaskan Seksualnya dengan Alat Bantu, Sang Janda Ternyata Trauma Nikah Lagi

• Terbongkar! Ternyata Amy Qanita Tak Restui Hubungan Raffi Ahmad dan Yuni Shara Dulu, Ini Alasannya

Entah pelet apa yang diberikan IR, sehingga janda lumayan muda itu rela terbang Jakarta-Jambi. Singkat kata, sepasang pria-wanita ini bertemu. 

Namun, yang membuat terkejut adalah yang dilakukan sang janda di Kota Jambi.

Wanita dewasa dan remaja pria itu sengaja mencari tempat sepi.

Akhirnya sepakat mereka berdua menginap di sebuah hotel di Kota Jambi.

MM (40) dan IR (17) tidur di sebuah hotel lumayan bagus.

Mereka booking hotel empat hari. Mereka berdua tahan berada dalam di kamar hotel tanpa keluar.

Karyawan hotel itu sampai heran, apa yang dilakukan oleh sang janda dan remaja pria di dalam kamar.

Namun rupanya, niat janda dan berondong ini mengurung diri gagal. Pasalnya, pada hari kedua, anggota polsek melakukan penggerebekan.

Singkat kata dua orang itu tertangkap basah dalam posisi telak.

• Celana Mahasiswi Digunting Dosen di Depan Kelas sampai Pangkal Paha, Teman-teman Kaget Lihat

Petugas kemudian menginterogasi janda MM dan pemuda IR.

Tak disangka, awalnya IR mengaku bahwa MM ibunya.

Namun petugas tak gampang percaya.

Petugas menginterogasi dalam-dalam.

Akhirnya, IR mengakui MM bukalah ibunya.

Penelusuran petugas

Petugas kemudian melakukan penelusuran di hotel tempat dua orang itu menginap.

Hasilnya, ternyata pasangan ini sudah booking hotel untuk empat hari.

Namun pada hari kedua di hotel, mereka sudah terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) Polsek Pasar.

MM mengaku berada di Jambi selama empat hari.

"Baru dua hari di Jambi," ungkapnya.

Mengetuk kamar hotel beberapa kali

Operasi Pekat itu dilakukan dalam rangka mencegah penyakit masyarakat.

Saat mendatangi kamar, awalnya Tim Polsek Pasar sempat beberapa kali mengetuk pintu kamar tersebut, namun tidak kunjung dibuka.

Kedua pasangan beda usia yang sangat jauh itu, diduga melakukan praktik prostitusi.

Polisi mengatakan sang pria IR (17 tahun) tampak gugup saat dinterogasi.

• Kisah Meriam Bellina Gagal Jadi Pramugari Garuda Indonesia karena Kabur Kelas 2 SMA, Merinding

• Mengapa Adegan Panas Meriam Bellina di Film Roro Mendut (1982) Dibatalkan? Jejak Karier Tante Mer

"Awalnya dia bilang wanita itu ibunya. Tapi ketika disesak kebenarannya, dia balik mengakui bahwa wanita itu bukan ibunya," tutur seorang anggota.

Cuma bercelana pendek

Saat pintu dibuka, brondong IR tengah tidak berbaju.

Dia hanya mengenakan celana pendek dan tampak gagap saat ditanya polisi.

MM juga menyebut mengenal brondong IR melalui akun Facebook.

"Kenal lewat chat via facebook terus komunikasi hingga sampai sini," tuturnya. 

Menurut wanita asal Jaksel itu, ia tidak lagi bersuami dan memiliki dua orang anak yang saat ini berada di Jakarta.

"Anak di Jakarta," ungkapnya.

• VIRAL Video Ibu-ibu Naik Sepeda Hampir Ditabrak Mobil, Viral di Sosmed, Awas Jantungan Nontonnya

• VIRAL! Pejabat di Maluku Joget Tanpa Protokol Covid-19, Pedagang : Jujur Sakit Hati Beta

Dari percakapan di pesan facebooknya mereka saling memanggil sayang.

Panggilan sayang itu bahkan saat perjalanan dari Bandara Sultan Thaha Saifudin menuju hotel.

"Sayang di mana? Sudah berjalan dari bandara," kata IR ke MM.

AKP Sandi Mutaqin mengatakan keduanya ditahan di Mapolsek Pasar.

"Kita amankan terlebih dahulu untuk dimintai keterangan, karena keduanya diduga melakukan tindakan portitusi," jelasnya.

Itulah kisah janda dari Jakarta yang bertemu berondong di Jambi, hingga tahan mengunci diri di kamar selama empat hari. ( tribunjambi.com)