Koruptor Datang dari Kalangan Elit, Megawati Ingatkan Hal Ini pada Kader PDI Perjuangan

Megawati mengingatkan bila dirinyalah yang mendirikan KPK saat masih menjabat sebagai Presiden RI. Untuk itu, ia menginginkan agar para calon kepala

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih bila ada kadernya yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebab, Megawati mengingatkan bila dirinyalah yang mendirikan KPK saat masih menjabat sebagai Presiden RI.

Untuk itu, ia menginginkan agar para calon kepala daerah dari PDI-P, tidak 'bermain-main' saat mengemban tugasnya.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat pelantikan wakil menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat pelantikan wakil menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan untuk Pengarahan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah Angkatan I 2020 pada Jumat (21/8/2020).

Saya sangat sedih kalau dari kalangan PDIP diambil KPK."

Peringatan Dini BMKG Sabtu (22/8) - Cuaca Ekstrem Hujan Disertai Angin & Petir Perlu Diwaspadai

Jadeal & Live Streaming Final Liga Champions PSG vs Bayern Munchen, Pembuktian Sang Juara

"KPK itu saya yang buat loh, jangan lupa loh kalau tidak percaya nanti lihat," ujar Megawati dalam sambutannya secara virtual melalui Kanal Youtube PDI-P, Jumat (21/8/2020).

Selain mendirikan KPK, putri Bung Karno ini juga mengaku mendirikan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, kedua lembaga negara itu ia dirikan untuk mendisiplinkan kalangan pemimpin dan rakyat.

"MK saya buat, KPK saya buat, untuk mendisiplinkan kita, kalangan pemimpin dan rakyat," ujarnya secara gamblang.

Kendati sudah mendirikan kedua lembaga tersebut, Megawati mengakui bila masih banyak koruptor di negeri ini.

Terlebih, para koruptor itu datang dari kalangan elit yang seharusnya menjadi contoh bagi rakyat.

Tapi kebanyakan mana ada rakyat yang korupsi? pasti yang korupsi kalangan elit," ujarnya.

Adapun alasan mengapa ia mendirikan KPK, lantaran tetap ada hal yang masih perlu diperbaiki, meskipun mekanisme ketatanegaraan Indonesia sudah makin membaik.

"Kenapa saya mau membuat KPK, karena mekanisme ketatanegaraan Indonesia semakin hari sudah makin tertata, dari sisi ekonomi sudah sangat baik meski perlu diperbaiki," tuturnya.

Mantan Presiden kelima RI ini mengingatkan agar para calon kepala daerah tidak sombong setelah menjadi kepala daerah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved