Ternyata Masih Hidup saat Keluar Rahim

Divonis Dokter Sudah Meninggal, Ternyata Bayi Warga Tungkal Masih Hidup, Begini Kondisinya Kini

Pihak Rumah Sakit di kawasan Kenali Besar, Alam Barajo menuai protes keras dari keluarga pasien, setelah keliru mengumumkan kematian calon bayi.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TribunMataram Kolase/ Twitter
Ilustrasi bayi. 

"Saya bilang, masalah biaya tidak masalah, kepada perawatnya," imbuhnya.

Tepat pukul 21.50 WIB, sang isteri memasuki ruang operasi.

Kata Untung, dokter M, yang pada saat itu menangani sang isteri langsung memasuki ruang operasi, tanpa melakukan pemeriksaan ulang.

Menurut Untung, seharusnya, seorang dokter tidak bisa sepenuhnya langsung percaya dengan apa yang diucapkan oleh perawatnya.

Pilgub Jambi, Fachrori Umar Bangun Kekuatan Tiga Serangkai

Kasus Covid-19 di Tanjab Timur Meningkat, Sekolah Kembali Berlakukan Belajar Jarak Jauh

Sekira kurang lebih 1 jam menanti sang isteri sedang menjalankan operasi, Untung terkejut mendapat kabar dari dokter bahwa sang bayi masih hidup dan bernapas.

"Jam 11 malam itu, bang, tiba-tiba dokternya bilang bahwa anak saya masih hidup. Saya kaget bang dan bersyukur juga," katanya.

Namun ia masih mempertanyakan diagnosis yang dikeluarkan pihak rumah sakit.

"Saya berharap ada pertanggung jawaban atas kejadian ini bang," kata Untung.

Sementara itu, dokter Medrin Joni yang menangani pasien tersebut mengakui akan adanya kesalahan tersebut.

Menurutnya, secara medis sang bayi tersebut sudah tidak mungkin bertahan hidup di dalam kandungan.

Pasalnya, pasien tersebut telah mengalami pendarahan cukup parah, serta air ketuban dari dalam rahim sang pasien telah habis.

Pada pemeriksaan awal, pasien telah mengalami resistasi, sehingga pasien diarahkan untuk miring kekiri dan diberikan oksigen.

"Pas pertama kali diperiksa, detak jantungnya sudah tidak ada, kita miringkan kekiri dan beri oksigen, dicek lagi, detak jantungnya memang sudah tidak ada," kata Dokter Medrin.

Pada pemeriksaan, kata Medrin, posisi tali pusar bayi telah keluar, sehingga secara medis tidak memungkinkan sang bayi akan selamat.

"Di ruangan operasi saya sudah cek, jadi secara medis tidak memungkinkan untuk selamat," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved