Berita Nasional
Bukan Satuan Biasa! Reputasi Brigif Linud 18/Trisula Kostrad Pemburu Teroris Poso Cukup Mengerikan
Bukan Satuan Biasa! Reputasi Brigif Linud 18/Trisula Kostrad Pemburu Teroris Poso Cukup Mengerikan
6. Tahun 1992 Brigade Infanteri Linud 18/Trisula melaksanakan Operasi ke Timor timur dibawah pimpinan Kolonel Inf Djamari Chaniago.
7. Tahun 1992/1993 melaksanakan Operasi luar negeri ke Kamboja yang tergabung dalam Satgas Garuda XII-A dibawah pimpinan Letnan Kolonel Inf Erwin Sujono Komandan Batalyon Infanteri Linud 503/Mayangkara.
8. Mulai tahun 1994 s/d 1996 Satuan jajaran Brigif Linud 18 tetap dilibatkan dalam pemulihan keamanan di daerah Timor timur dan Pengamanan Obyek Vital Nasional di Irian jaya.
9. Tahun 1998 melaksanakan pengamanan di daerah rawan Ambon dibawah pimpinan Letkol Inf Robert Lumempow Danyonif Linud 503/Mayangkara yang berhasil melerai pertikaian antar warga.
10. Tahun 2000 Satuan jajaran Brigif Linud 18/Trisula dilibatkan dalam satgas pengamanan daerah rawan Ambon, Pengamanan Obyek Vital Nasional Irian jaya serta pengamanan perbatasan NTT – Timor timur dibawah pimpinan Letkol Inf Indra Hidayat Ramadhan Komandan Brigif Linud 18 yang ke 23.
11. Tahun 2001 s/d 2002 Brigif Linud 18/Trisula dilibatkan dalam Satgas pengamanan daerah rawan Maluku utara dibawah pimpinan Kolonel Inf Didit Satrio HR Komandan Brigif Linud 18 yang ke 24.
12. Tahun 2003 s/d 2004 Brigif Linud 18/Trisula melaksanakan tugas operasi dalam rangka Darurat Militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dibawah pimpinan Kolonel Inf Fransen G. Siahaan Komandan Brigif Linud 18 yang ke 25.
13. Tahun 2011 s/d 2012 melaksanakan Operasi luar negeri ke Lebanon yang tergabung dalam Satgas Garuda XXIII-F dibawah pimpinan Letnan Kolonel Inf Suharto Sudarsono Komandan Batalyon Infanteri Linud 502/Ujwala Yudha.
14. Tahun 2013 akan melaksanakan tugas Operasi pengamanan di daerah perbatasan RI-RDTL dibawah pimpinan Mayor Inf Freddino Janen Silalahi Komandan Batalyon Infanteri Linud 503/Mayangkara.
Danjen Kopassus Beber Kesadisan Kelompok Ali Kalora
Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengungkap sadisnya perbuatan yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora kepada masyarakat di Poso.
Ia mengungkap, kelompok Ali Kalora tak segan mengancam, menyandera, bahkan membunuh masyarakat di Poso.
Menurut Cantiasa mereka akan melakukan hal tersebut kepada masyarakat biasanya untuk mendapatkan logistik dan makanan.
"Masyarakat ini diancam dan sebagainya kalau tidak menyerahkan makanan atau logistik itu ya dibunuh di sana. Dan tidak main-main, mereka membunuh itu dengan sadis. Semua modusnya itu dengan potong leher," kata Cantiasa dalam tayangan Podcast Puspen TNI di kanal Youtube resmi Puspen TNI yang diunggah pada Senin (17/8/2020).
Cantiasa pun mengungkapkan insiden yang terjadi belum lama ini terhadap petani bernama Agus.