HUT Ke 75 RI
Kisah Pria yang Selamatkan Naskah Proklamasi Indonesia yang Sudah di Tong Sampah
Saat itu, ada seorang pria yang menyadari keberadaan "benda sangat penting" yang bersejarah itu di tempat sampah.
TRIBUNJAMBI.COM - Saat itu tak ada yang memperhatikan, naskah Proklamasi klad itu ditinggal begitu saja.
Bahkan, naskah itu sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Apa yang bakal terjadi bila pria ini tak mengambil naskah Proklamasi klad itu dari tong sampah?
• Penampakan Uang Baru Edisi Khusus HUT Ke-75 RI dari Bank Indonesia
• Kumpulan Download Lagu Mp3 Tema Kemerdekaan Republik Indonesia, Peringati HUT RI ke 75
• Isi Perut Candi Borobudur saat Dibongkar Tak Ada yang Menduga, Terkurung setelah Ribuan Tahun
Saat itu, ada seorang pria yang menyadari keberadaan "benda sangat penting" yang bersejarah itu di tempat sampah.
Akhirnya, dia menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Siapa pria yang mengambil naskah Proklamasi klad itu dari tong sampah?
Naskah klad dan otentik
Peristiwa bersejarah untuk bangsa Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945. Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Saat itu, ada naskah proklamasi klad dan proklamasi otentik.
Pertama, naskah Proklamasi klad merupakan tulisan tangan Soekarno sebagai pencatat, dan merupakan hasil gubahan (karangan) Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo.
Dituliskan di wikipedia, ada beberapa perumus proklamasi. Di antarnaya Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno dan Achmad Soebardjo.
Perdebatan penggunaan kata
Saat penyusunan, saat itu para pemuda meminta supaya teks proklamasi bunyinya keras. Tapi di sisi lain, Jepang tak mengizinkan.
Ada beberapa kata menjadi perdebatan pemuda, yaitu "penyerahan", "dikasihkan", diserahkan", atau "merebut". Akhirnya, kata yang dipilih adalah "pemindahan kekuasaan"
Berikut isi proklamasi klad tersebut:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.

Di tempat sampah
Naskah Proklamasi Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.
BM Diah, tokoh pers Indonesia, menyelamatkan naskah bersejarah itu dari tempat sampah. Dia menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Akhirnya, naskah Proklamasi Klad itu diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.
Naskah Proklamasi Otentik
Ada sedikit perbedaan antara teks Proklamasi Klad dengan naskah Proklamasi Otentik.
Naskah Proklamasi Otentik merupakan hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik, tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi.
Berikut isi proklamasi otentik tersebut:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

(Keterangan: Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan kependekan dari angka "tahun 2605", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah "tahun 2605".)
Ini beberapa perbedaan teks naskah proklamasi klad dan otentik
- Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :
- Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
-Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
- Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
- Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
- Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
- Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik
- Naskah Proklamasi Klad tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.
Itulah fakta sejarah tentang orang yang menyelamatkan teks Proklamasi dari tong sampah. ( tribunjambi.com)
• Ini Penampakan Naskah Asli Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno, Ada yang Dicoret dan Sempat Terbuang
• Baca Quotes Soekarno, Cocok Untuk Membakar Semangat Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia
• Soekarno Sempat Menjelaskan Indonesia Merdeka pada 17 Agustus,Ternyata Ada Alasannya