Irene Janda Muda yang Dibunuh Kekasihnya Ini Ditahan Polisi, Ternyata Sudah Jadi Gelandangan
Bayu Andi Irawan (32) tersangka pembunuhan Irine Siska Widyastuti (43), janda yang tinggal di Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo akhirnya ditahan
Akhirnya, polisi hampir dua pekan lebih nyanggong di sekitar rumah tersangka. Sampai-sampai ada yang menyamar sebagai penjual bakso atau pedagang kerupuk.
Namun tersangka tak menampakkan batang hidungnya.

• Kabar Terkini Obat Covid-19 Temuan Unair Surabaya, Tinggal Tunggu Izin Edar
Akhirnya, polisi mencari dengan cara lain untuk meringkus pembunuh berdarah dingin itu. Mulai pelacakan dengan cara modern hingga bergerak secara mobile.
Sampai akhirnya, tersangka terdeteksi sedang berada di sebuah tempat bermain game online.
"Karena tepergok, dia tidak bisa kabur. Tersangka langsung dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Kecurigaan polisi yang mengarah ke tersangka Bayu berawal saat petugas tengah menyelidiki kematian Irine.
Semua orang dekatnya dimintai keterangan dan mengarah pada tersangka.
Apalagi, di ponsel korban terlihat kerap chatting via WhatssApp dan beberapa kali telepon.
Terlebih ponsel Bayu saat dihubungi tidak bisa.
"Kecurigaan makin mengarah pada Bayu. Tim langsung saya suruh berangkat ke rumahnya Malang. Tetapi dia sudah tidak ada," ungkap Kombes Sumardji.
"Pelaku terbilang licin. Dia sulit terendus. Ponsel dan nomornya semua diganti. Termasuk penelusuran dari media sosialnya juga sulit. Untungnya petugas mendapat beberapa petunjuk tentang dia, sehingga bisa diungkap," urainya.
• Seru! Deretan Film Untuk Rayakan Dirgahayu RI, Ada Teman Tapi Menikah, Dilan 1990, Dll
Seperti diketahui, korban Irine Siska ditemukan tergeletak di ruang tamu rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo Rabu (1/7/2020) lalu. Saat ditemukan kondisinya sudah membengkak.
Yang pertama menemukan adalah Adi Wicaksono, adik ipar korban.
Pria asal Krian itu datang ke rumah Irine setelah diminta tolong oleh keluarga. Karena sudah tiga hari tidak bisa dihubungi.
Karena telepon berbunyi tapi tidak ada respons, keluarga bersama petugas mendobrak rumah korban.