Driver Ojol Jadi Relawan Vaksin Corona, Sempat Takut, Ternyata Usia Disuntik Alami Hal Berat Ini

Salah satu dari 19 relawan yang disuntik itu adalah seorang driver ojol bernama Fadly Barjadi Kusuma (32).

Editor: Nani Rachmaini
ist
Ilustrasi. Nina Fatimah (tengah) bersama dua saudaranya yang disuntik vaksin Covid-19 buatan China (tribunjabar/ery chandra) 

Setelah melewati fase ketakutan vaksin Covid-19 dan disuntik, Fadly mengaku langsung kepikiran untuk mencari nafkah.

"Setelah ini, mungkin saya aktifkan lagi ponselnya siapa tahu ada orderan antar penumpang."

"Setelah itu pulang ketemu istri dan anak," ucap Fadly.

"Jangan takut divaksin. Kalau takut efek samping, perbanyak baca."

"Jangan terlalu percaya hal-hal lain. Kita harus waspada dengan Covid-19," ujar Fadly.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Fadly sempat menceritakan kondisi tubuhnya beberapa hari setelah disuntik.

Ia mengatakan tidak mengalami efek samping apa pun.

Hanya saja ia merasa ngantuk berat dan lapar.

Selain itu, suhu tubuhnya juga naik, tapi masih masih dalam batas wajar.

"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan.

"Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Setelah disuntik, Fadly mengaku mendapat pantangan untuk mengkonsumsi beberapa jenis obat.

"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun.

"Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," ujarnya.

Fadly harus menjalani satu kali suntikan lagi pada 24 Agustus 2020 mendatang dan kondisi kesehatannya akan dipantau selama enam bulan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved