Berita Nasional

Buru Teroris Ali Kalora, KSAD Jenderal Andika Perkasa Kirimkan Prajurit TNI Terbaiknya ke Poso

Buru Teroris Ali Kalora, KSAD Jenderal Andika Perkasa Kirimkan Prajurit TNI Terbaiknya ke Poso

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Grid.ID
TNI AD dengan keahliannya 

Berdasarkan penjelasan dari Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, korban diduga telah dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Korban adalah purnawirawan TNI, dia ditemukan unit gabungan Satgas Tinombala yang melakukan penyirian di daerah Napu, Poso.

Diperkirakan meninggal sejak 11 Agustus kemarin dan ini adalah kelakuan kelompok MIT," kata Brigjen Farid, Jumat (14/08) seperti dikutip dari artikel berita Reqnews.com.

Diterima SBMPTN 2020 di UGM Yogyakarta? Berikut Sederet Dokumen yang Wajib Disiapkan

Daftar Promo Spesial Hari Kemerdekaan, Ada Pizza Hut, KFC, Burger King, JCO, McD hingga Starbucks

VIDEO Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19: Kalau Pemimpin Ikut, Rakyat Juga Yakin

Enggan Pisah dengan Bayinya, Diperkosa Banyak Pria Depan Anak, Janda Ini Hamil & Idap Gangguan Jiwa

Identitas korban Purn TNI itu diketahui berinisial EL alias ES.

Jasadnya ditemukan di tepi jurang, berjarak 6 meter dari jalan Trans Napu-Poso, di kawasan Pegunungan Malahena.

Menurut informasi selama ini, wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi operasi Satgas Tinombala untuk memburu Ali Kalora. (reqnews.com).

tribunnews
Serangan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora tewaskan seorang anggota Korps Brimob, Bharatu MSM. (Kolase Foto Tribun Timur via Handover/Ist)

Sebelumnya Kelompok MIT Diduga Telah Bunuh Warga Poso

Aksi pembunuhan diduga kembali dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di  Desa Sangginora, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/8/2020).

Seorang warga Desa Sangginora, berinisial AB, tewas diduga dibunuh oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

Dan satu korban lainnya, AP berhasil kabur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, awalnya AP dan AB ingin menjaga jagung di kebun milik AP di Tahiti, Poso, Sulteng.

Sesampainya di kebun, AP melihat sejumlah orang tak dikenal (OTK) berjarak 5 meter dari pondoknya.

Keduanya kemudian dibawa ke pondok oleh orang tak dikenal tersebut.

"Sekitar kurang lebih 5 meter, AP melihat ada OTK di sekitar pondoknya.

"Tidak lama kemudian dua OTK muncul dari belakang dan langsung membawa AP dan AB ke pondok,” ujar Awi lewat video telekonferensi, Senin (10/8/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved