VIDEO Ini Ular yang Kerap Dijumpai di Jambi

Ular adalah predator yang sangat handal dan merupakan spesies yang bergantung pada racun untuk berburu serta pertahanan diri.

Editor: Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM - Ular adalah predator yang sangat handal dan merupakan spesies yang bergantung pada racun untuk berburu serta pertahanan diri. Mereka dapat menghasilkan gigitan yang cukup beracun untuk membunuh hewan yang berkali-kali lebih besar dari ukurannya.

Gigitan raja kobra, misalnya, bisa membunuh seekor gajah. Namun, meskipun ada ketakutan akan ular yang mengancam jiwa manusia, makhluk-makhluk itu tidak keluar untuk memburu kita.

Kematian racun ditentukan oleh berbagai faktor termasuk toksisitas, berapa banyak yang disalurkan dalam satu gigitan dan di mana pada tubuh gigitan itu dipertahankan.

Berikut 4 ular yang kerap dijumpai di Jambi.

1. Cobra Sumatera

Ular ini sangat aktif di siang hari untuk mencari mangsanya seperti tikus, kadal, katak bahkan ular yang lain.

Di Jambil sendiri ular ini lebih banyak ditemukan di perkotaan ketimbang di hutan dan memiliki bisa yang sangat mematikan selain itu ular ini juga mampu menyemburkan bisanya. jadi jika bertemu dengan ular ini segera jaga jarak minimal 2 meter.

Kenalkan Permainan Tradisional untuk Mencintai Budaya Indonesia

Manfaatkan Gawai untuk Edukasi Tentang Cinta Tanah Air pada Anak

2. Ular sanca / ular sawo

Sanca atau ular sawo adalah salah satu jenis ular paling mengesankan di Asia Tenggara. Pada ukuran terbesarnya sedikit melebihi 10 meter, yang membuatnya menjadi ular terpanjang di dunia. Ular ini tidak berbisa.

Kebanyakan spesimen tidak pernah mencapai panjang ini, namun, pertumbuhan mereka mungkin dibatasi oleh kurangnya ketersediaan mangsa besar. Spesimen 5 sampai 7 meter dianggap besar.

Ular yang sangat mudah beradaptasi ini muncul di berbagai habitat mulai dari dataran rendah hingga hutan pegunungan rendah (hingga ketinggian setidaknya 1500 meter), area pertanian, semak belukar, dan tepi hutan bakau. Di daerah perkotaan biasanya banyak ditemukan di gorong-gorong.

Mereka makan mamalia kecil sampai sedang, terutama rusa kecil dan babi liar, melilit dan mencekik mangsa mereka sebelum menelan. Di daerah perkotaan mereka memakan tikus dan kucing.

Ada kasus yang tak terbantahkan di mana spesimen besar telah membunuh dan berusaha untuk mengonsumsi manusia.

Ular ini adalah perenang yang sangat baik, dan spesimen yang lebih kecil akan siap untuk ditelan dalam air, dan bisa berenang dengan cepat ke kedalaman.

Ciri - ciri yang mencolok dari ular ini yaitu terdiri dari susunan zig-zig garis-garis hitam yang diselingi dengan bercak kuning-coklat dan coklat tua atau abu-abu sedang, dengan area kecil berwarna putih. Kepala memanjang dengan garis gelap di tengah, dan mata oranye dengan pupil vertikal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved