Kasus Portitusi Online Melibatkan Anak Dibawah Umur, Ini Modus Pelaku

Polresta Pontianak sempat mengungkap kasus prostitusi online melibatkan anak di bawah umur.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
ilustrasi 

“Agar orang tua senantiasa melakukan bimbingan, pendekatan dan pengawasan terhadap anak-anaknya, Khususnya dalam beraktifitas dalam media sosial."

"Ini sebagai tindakan pencegahan terjadinya prostitusi anak, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku,” imbau Direktur Reskrimum Polda Kalbar.

Faktor Pemicu

Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin mengungkapkan penyebab atau faktor terjadinya kasus prostitusi anak di bawah umur di Kota Pontianak.

Penyebab anak terjerumus dalam kasus prosuitusi itu, dikatakannya mulai dari gaya hidup yang tak terkontrol hingga faktor ekonomi yang rendah.

"Dari yang kita dalami faktornya ada yang karena broken home (keluarga tak utuh), sebagian faktor ekonomi."

"Sebagian lagi yang menjadi perlu perhatian bersama lapisan masyarakat yaitu dari faktor pergaulan," ungkapnya saat hadir dalam acara dialog Podcast di Tribun Pontianak.

Kombes Pol Komarudin mengatakan diperlukan upaya yang masif untuk menekan angka meluasnya kasus prostitusi anak di bawah umur di Kota Pontianak.

Menurutnya kasus prostitusi anak bukanlah persoalan baru, bahkan ada sejak dahulu.

Namun kasus yang baru-baru ini muncul bukanlah kasus yang dilakukan melalui pertemuan secara langsung.

Melainkan melalui canggihnya digitalisasi yaitu online.

"Akses yang dilakukan oleh para pelaku menggunakan sebuah aplikasi yang memang menjadi sarana mereka mempromosikan perdagangannya di medsos," ungkapnya.

Dengan demikian Polresta Pontianak dikatakannya telah melakukan sinergi dengan berbagai pihak.

Beberapa di antaranya KPPAD, Pemerintah Kota Pontianak dan Organisasi Kemasyarakatan.

Seperti adanya Forum Pelopor Kamtibmas Mitra Polri yang dinahkodai oleh Habib Fachri Hamzah Al Qadrie untuk melakukan penelitian dan pengkajian agar anak-anak di Kota Pontianak terhindar dari kasus prostitusi.

"Karena kita hidup di alam atau negara yang memang sangat majemuk, maka sebagai makhluk sosial diperlukan peran bersama untuk menyikapi situasi fenomena di Pontianak."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved