Sinopsis Drama Korea

Sinopsis It's Okay to Not Be Okay Episode Terakhir, Akhir Kisah Sang Tae, Gang Tae dan Moon Yeong

Sinopsis drama Korea It's Okay to Not Be Okay episode 16 atau episode terakhir tayang pada Minggu, 9 Agustus 2020.

Editor: Nurlailis
tvn
It's Okay to Not Be Okay 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut sinopsis drama Korea It's Okay to Not Be Okay episode 16 atau episode terakhir tayang pada Minggu, 9 Agustus 2020.

It's Okay to Not Be Okay ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.00 waktu Korea Selatan.

Selain dapat disaksikan di saluran televisi tvN, It's Okay to Not Be Okay juga dapat disaksikan melalui situs Netflix.

Sinopsis It’s Okay to Not be Okay Episode 15, Gang Tae Meminta Moon Yeong Tidak Membunuh Kupu-Kupu

Sinopsis Drama Korea The K2 Episode 12, Yoo Jin Ungkap Bahwa Anna Anak Kandung Jang Se Joon

Sebelumnya drama Korea It's Okay to Not Be Okay episode 15 mengisahkan tentang tertangkapnya kupu-kupu pembunuh.

Drama Korea (Drakor) It’s Okay to Not be Okay sudah memasuki episode terakhir. Bagi Anda yang belum menonton episode ke-16, sebaiknya tidak membuka artikel ini karena akan ada beberapa spoiler yang mungkin Anda mau hindari.

Moon Gang Tae, Moon Sang Tae dan Goo Moon Yeong memiliki julukan baru, yakni Si Pembuat Onar. Julukan itu disematkan oleh Direktur RS OK, Oh Ji Wang saat mereka ada di RS.

Tiga pembuat onar ini tak lagi hidup terkungkung dalam sebuah kastil.

Setelah si kupu-kupu, yang merupakan ibu Koo Moon Yeong ditangkap polisi, ketiganya bisa hidup tanpa siksaan.

Moon Yeong sudah menjadi anak yatim piatu. Ayahnya, Goo Dae Hwan sudah meninggal beberapa minggu lalu. Ia juga sepertinya tak ingin berhubungan dengan sang ibu yang sudah di penjara.

Lee Sang In menjanjikan Moon Sang Tae untuk merilis ilustrasinya bersamaan dengan karya Goo Moon Yeong. Kali ini, Moon Yeong menulis ‘Mencari Jati Diri Sesungguhnya’.

Buku cerita anak itu berkisah tentang tiga anak-anak yang sempat diculik Penyihir Bayangan.

Mereka adalah Anak Kardus, Anak Topeng dan Tong Kosong. Anak Topeng dan Tong Kosong ada di genggaman Penyihir Bayangan yang jahat.

Keduanya disekap di sebuah pohon dan tidak boleh keluar menemui orang.

Namun, dengan keberanian Anak Kardus, mereka akhirnya bisa keluar dan tertawa berbarengan.

Kisah itu terinspirasi dari perjalanan hidup ketiganya yang sempat berada terikat dengan problematika hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved