10 Pemain Positif Covid-19, Laga Goias vs Sao Paulo di Liga Brasil Ditunda jelang Pertandingan
Liga Brasil atau Campeonato Brasileiro Série A tertunda antaran ada pemain terjangkit virus corona.
TRIBUNJAMBI.COM - Liga Brasil atau Campeonato Brasileiro Série A yang mempertemukan Goias melawan Sao Paulo tertunda antaran ada pemain terjangkit virus corona.
Tak sedikit, setidaknya tercatat 10 pemain Goias yang dinyatakan positif Covid-19.
Dikutip BolaSport.com dari Cbf.com.br, penundaan tersebut berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi Olahraga Sepak Bola kepada Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF).
"Penundaan pertandingan ditentukan segera setelah hasil tes kontrol yang diminta oleh Goiás tiba," tulis pernyataan seperti dilansir BolaSport dari halaman federasi.
"Kontrol tersebut mengonfirmasi kontaminasi atlet yang telah terdeteksi dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Albert Einstein."
Liga Brasil sendiri baru dilanjutkan kembali pada Sabtu (8/8/2020) kemarin.
Negeri Samba turut terimbas dampak pandemi yang membuat kompetisi tertunda selama tiga bulan.
• VIRAL Bocah Mirip Rafathar, Warganet Bandingkan dengan Putra Raffi Ahmad
Di bawah protokol baru yang diterapkan oleh CBF, semua pemain diharuskan menjalani dites kurang dari 72 jam sebelum setiap pertandingan.
Pada hari yang sama, kasus infeksi virus corona di Brasil menembus mencapai 100.000 angka kematian.
• BPBD Tanjabbar Dirikan Posko Karhutla di Kecamatan Betara
Sampai hari ini, Senin (10/8/2020), korban meninggal dunia terus meningkat hingga 101.136.
Kematian Melonjak Drastis
Kasus kematian akibat Covid-19 di Brasil diperkirakan mencapai 100.000 kematian.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (8/8/2020) angka itu kemungkinan akan terus meningkat mengingat sebagian besar kota di Brasil membuka kembali toko dan tempat makan meskipun pandemi virus corona belum mencapai puncak.
Brasil melaporkan kasus pertama virus corona baru pada akhir Februari. Dalam waktu tiga bulan sejak kasus pertama diumumkan, virus corona telah membunuh 50.000 orang dan membunuh 50.000 orang lagi 50 hari berikutnya.
“Kita harus hidup dalam keputusasaan, karena ini adalah tragedi seperti perang dunia. Tetapi Brasil berada di bawah pengaruh bius kolektif,” kata Jose Davi Urbaez, anggota senior dari Infectious Diseases Society.