VIDEO Aksi Protes Pasca Ledakan Beirut, Ratusan Massa Serbu Gedung Kementerian
Massa diperkirakan antara 5.000 hingga 10.000 berkumpul dan melangsungkan pawai di daerah paling hancur karena ledakan di pelabuhan Beirut.
Penulis: Aldino | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Banyak negara mentaran bantuan untuk Lebanon, di antaranya yakni Inggris.
PM boris Johnson menyampaikan simpati terdalam Inggris kepada rakyat Lebanon kepada President Aoun, pada Sabtu (8/8/2020).
60 Orang Masih Belum Ditemukan
Kabar terakhir pascaledakan di Beirut, Lebanon, sebanyak 60 orang dilaporkan masih belum ditemukan.
Pada Selasa (4/8/2020) pukul 06.07 sore waktu setempat, ledakan besar terjadi di dekat pelabuhan Beirut, Lebanon.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud, mengatakan ledakan tersebut telah menyebabkan kerugian yang mencapai tiga hingga lima miliar dolar Amerika, atau sekitar Rp 44,1 triliun hingga Rp 73,5 triliun.
Dikutip Tribunnews dari AlJazeera, sebanyak lebih dari 60 orang masih belum ditemukan.
Hingga Jumat (7/8/2020) waktu setempat, 150 orang lebih dinyatakan tewas akibat ledakan di Beirut.
"Jumlah korban tewas (mencapai) 154, termasuk 25 orang yang belum diidentifikasi," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
"Selain itu, kami juga belum menemukan 60 orang yang hilang," imbuhnya.
16 Orang Ditahan
Pemerintah Lebanon kini sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ledakan di sekitar kawasan pelabuhan Beirut.
Dikutip Tribunnews dari Al-Jazeera, setelah beberapa hari berlalu pihak berwenang hingga kini telah memeriksa sebanyak 18 pejabat.
Orang-orang tersebut adalah pejabat pelabuhan serta orang kepabeanan.
• Mahasiswa Jambi Berkuliah di Sudan dan Mesir akan Dibantu Pemprov Jambi, Rp 760 Juta Siap Disebar
• VIDEO: Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Akui Punya Kelainan Sejak Kecil, Korban Mencapai 25 Orang
Mereka dinilai memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan gudang yang menyimpan bahan mudah meledak.