PSI Dapat Tawaran Rp 1 Miliar untuk Skenario Lawan Gibran di Pilkada, Refly Harun: Nggak Paham Ini!
Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo mengaku diajak berkoalisi dengan sejumlah partai politik untuk mendukung penantang Gibran-Teguh.
Diakuinya bahwa dirinya juga menginginkan kontestasi Pilkada Solo 2020 bisa berjalan dengan semestinya yaitu secara demokratis, bukan melawan kotak kosong.
Sehingga persaingan pun menjadi lebih hidup karena semakin banyak yang mencalonkan diri.

"Saya senang sih, kemarin kan kita pengen ada lawan lah, biar kontestasi ini semakin ramai, biar masyarakat juga pilihannya semakin banyak," ujar Gibran.
"Tadi kan ada Bajo, ada Syailendera, ada jeng Putri, ini biar makin ramai," jelasnya.
Namun meski begitu, yang menjadi permasalahan utama adalah partai politik yang akan mendukung.
Karena seperti yang diketahui, kondisi politik di Kota Bengawan didominasi oleh PDIP dengan mayoritas 30 kursi dari total 45 kursi di DPRD Kota Solo.
Sedangkan sisanya 15 kursi terbagi oleh PKS (5), PAN (3), Golkar (3), dan PSI (1).
Oleh karenanya, jika ingin mengusung seorang calon maka mereka harus berkoalisi untuk memenuhi persyaratan presidential threshold yang mengahurskan mempunyai minimal 9 kursi.
Berbeda cerita jika mereka maju melalui jalur independen atau non partai, seperti pasangan Bajo.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul PSI 'Tersanjung' Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran di Pilkada, Refly Harun: Enggak Paham Ini