Peningkatan Ketahanan Pangan di Sarolangun Bakal Mendapat Dukungan dari TNI
Pengembangan pengelolaan ketahanan pangan di Kabupaten Sarolangun dilakukan pada tiap desa.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pengembangan pengelolaan ketahanan pangan di Kabupaten Sarolangun dilakukan pada tiap desa.
Yang mana, dengan program pembangunan desa dan kelurahan (P2DK) 200 juta tiap desa harus menyiapkan lahan 10 hektar untuk ditanami.
Selain itu, pihak Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam rangka peningkatan ketahanan pangan akan mendapatkan dukungan dari TNI.
Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri mengatakan, pihaknya sebagai pemerintah saat ini didukung oleh unsur TNI, untuk
berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.
• Guru TK Jadi Korban Pelecehan Kepala Sekolah, Baju Robek Saat Berusaha Kabur Dari Ruang Kantor
• Bantuan Rp 600 Ribu Untuk Karyawan Swasta Timbulkan Pro Kontra, Pemerintah Jangan Diskriminasi
• Mantan Anggota Intelijen Saudi Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Kirim Tim Pembunuh Untuk Menghabisinya
"Bekerja sama demi peningkatan ekonomi masyarakat sangat penting. Kita sebagai pemerintah, baik unsur TNI dan pemkab berupaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Pada TNI juga ada program pembukaan lahan untuk penanaman ubi sarolangun ada 5000 hektar," ujarnya, Jumat (7/8/2020).
Danramil Mayor Abdul Aziz menyampaikan bahwa presiden dalam menyikapi pengaruh pandemi virus Covid-19 yang menyita berbagai sektor kegiatan dan ekonomi masyarakat.

Katanya, saat ini cadangan pangan memang harus diimpor dari luar negeri karena priduksi dalam negeri tidak bisa mencukupi.
Maka dari itu, presiden memerintahkan untuk membuat cadangan logistik diseluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Yang mana, pelaksanaan cadangan logistik akan diperuntukan untuk penanaman komoditi singkong.
"Pelakasana cadangan logistik strategis untuk penanaman singkong dam bahan pangan lainnya," katanya.
• Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Dapat Lawan di Grup
• Datangi Kantor Gubernur, PMII Minta Pemprov Jambi Transparansi Penggunaan Dana Covid-19
• Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx SID Diperiksa Polisi, Berharap Mediasi Untuk Menyelesaikan Kasus Ini
Katanya, untuk pelaksanan Kabupaten Sarolangun mendapatkan jatah 5000 hektar. Saat ini masih mengalami keterbatasan lahan.
Yang mana menyasar pada lahan kosong yang belum pernah dibuka dan tidak produktif lagi untuk ditanami.
"Maka dari itu, terkait keterbatasan lahan masih akan berkoordinasi lagi dengan pihak terkait. Berapa dulu lahan yang ada yang bisa kita laporkan," katanya.