Dosen Ditolak Mahasiswinya, Emosi karena Tak Diterima Lamarannya, Lalu Tusuk Gadis Ini Dijalan
Kata-kata penolakan yang dianggap sangat kasar membuat sang dosen dendam setengah mati.
TRIBUNJAMBI.COM - Kata-kata penolakan yang dianggap sangat kasar membuat sang dosen dendam setengah mati.
Itulah sepenggal kisah seorang perawat cantik bernama Intan Mulyatin (25) tewas dibunuh seorang dosen perguruan tinggi swasta di Kota Bima.
Sang dosen berinisial AS mengaku kesal karena lamarannya ditolak oleh orang tua korban.
• Kasus Corona Terus Meningkat, Gubernur Jambi Evaluasi Penanganan Covid-19
• VIDEO Tips Memilih Sabun atau Shampo Cuci Motor Agar Cat Terlihat Kinclong
Intan dan pelaku ternyata masih memiliki hubungan keluarga.
Lewat akun instagram @ndorobeii, disebut pelaku coba untuk melamar Intan.
Tapi ternyata lamaran yang dilakukan pelaku bertepuk sebelah tangan.
Orang tua Intan menolak lamaran yang dilakukan pelaku.
Penolakan yang dilakukan oleh orang tua Intan juga bukan tanpa sebab.
Kabarnya, lamaran AS ditolak karena Intan sudah memiliki kekasih hati.
Intan dan sang kekasih akan melangsungkan hari bahagia (menikah) sekitar dua bulan lagi.
Tapi ternyata, sebelum hari bahagia itu tiba Intan sudah pergi meninggalkan semuanya untuk selamanya.
Kronologis kejadian, AS yang sakit hati karena lamarannya ditolak tiba-tiba mengadang Intan yang baru pulang mengantar orang tuanya.
AS terlebih dahulu membuntuti Intan hingga mengetahui di mana keberadaannya.
Intan baru saja mengantar orang tuanya berjualan di pasar Ama Hami Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 8.30 Wita.
Pelaku AS mengadang korban di Jalan Dana Traha Gunung Raja Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.