Dahlan Iskan Sebut Kekayaan Erick Thohir Jadi Modal Wibawa, Menteri BUMN Tak Bisa Berkata Apa-apa
Dahlan Iskan menyebut Erick Thohir adalah sosok orang yang memiliki tiga modal untuk tak bisa dilawan "Karena itu saya bilang kan jangan melawan tiga
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir mengomentari soal pernyataan Mantan Menteri BUMN sebelumnya, Dahlan Iskan terhadapnya.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir pada acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020).
Mulanya melalui rekaman video, Dahlan Iskan menyebut Erick Thohir adalah sosok orang yang memiliki tiga modal untuk tak bisa dilawan.
"Karena itu saya bilang kan jangan melawan tiga jenis orang, satu atasan, dua orang kaya, tiga orang gila."
"Nah Pak Erick ini mungkin tiga-tiganya dia sangat dekat dengan presiden, seberapa pun senior atasannya, seniornya pasti mikir 'Loh aku pasti, minimal senggan dengan Erick Thohir," jelas Dahlan.

Selain itu, Dahlan juga menyinggung soal kedekatan Erick Thohir dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kedekatan itu juga menambah wibawa Erick Thohir.
"Karena di belakang presiden itu ada Erick Thohir, hierarki itu menjadi nomor dua. Tetapi kekayaaan Erick Thohir itu menjadi wibawa yang paling besar ditambah wibawa dekat dengan presiden."
"Erick Thohir tidak perlu apa-apa lagi," ungkapnya.
• Ketika Partai Berkarya Dualisme Kepemimpinan, Tommy dan Muchdi PR, Kubu Pengkritik Bakal Tersingkir
• Jadwal Leg Kedua 16 Besar Liga Champions - Man City vs Real Madrid, Barcelona vs Napoli
Menanggapi itu, Erick Thohir mengaku dirinya tak bisa berkata-kata lagi.
Ia justru menceritakan bahwa Pendiri Kompas Gramedia, Jacoeb Oetama serta Mantan Pemimpin Jawa Pos tersebut, Dahlan Iskan sebagai pembimbingnya.
"Speechleees, tapi gini Pak Dahlan mentor saya juga. Kalau di wikipedia ada dua tokoh yang saya bilang Pak Jacoeb Oetama dan Pak Dahlan Iskan."
"Dan saya juga awalnya berbisnis media saya melihat kerja keras Pak Dahlan yang sangat gigih dan itu yang juga mungkin dari persepsi masyarakat, tadi Pak Dahlan Iskan bicara juga," ungkap Erick Thohir.
Ia membenarkan bahwa kekayaan mungkin menjadi kelebihannya.