Hotspot Muncul di Jambi
Hadapi Ancaman Karhutla, Dandim 0420/Sarko Kerahkan Ratusan Personel untuk Siaga
Kesiapan mengahadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau tahun ini sudah dimulai.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Kesiapan mengahadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau tahun ini sudah dimulai.
Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Tomy Radya Diansyah Lubis mengatakan sudah ratusan personel yang ditempatkan di tiap titik posko karhutla.
"400 personel maksimal dengan menempatkan titik posko bersama satgas lain," katanya, Rabu (5/8).
Dalam rangka menghadapi karhutla, pihaknya sudah berkoordiansi dengan berbagai pihak hingga ke masyarakat.
Sebab, dalam penaganan karhutla bukan hanya milik aparat saja, tetapi tanggung jawab bersama. Yang terpenting selain pencegahan tentu sosialisasi mengenai risiko pembukaan lahan dengan cara membakar yang cukup besar.
• Ditemukan 30 Titik Hotspot, Pemkab Sarolangun Mulai Siapkan Satgas Karhutla
• BREAKING NEWS Ditinggal Ibu Belanja, Wanita di Jambi Tewas Terbakar di Dalam Rumah
"Dengan kondisi cuaca dan hotspot yaang sudah ada, kami masih dilakukan pemadaman. Kita ingatkan pada masyarakat dari pada nanti risikonya lebih besar, lebih bagus kita ingatkan dari sekarang," ujarnya.
Kepala BPBD Trianto melalui Kabid Kedaruratan Yen Aswadi mengatakan memang beberapa hari terakhir sudah ada terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa kecamatan.
Pelaksanaan di lapangan diakuinya masih terkendala akses jalan yang cukup jauh dan sulit dijangkau.
"Yang bisa kami kejar, ya kita kejar dan akses memang ada yang cukup jauh dan tidak bisa dijangkau dan sulit," ujarnya.
Selain itu, berkaca pada tahun sebelumnya tim memang agak kesulitan sumber air pada saat pemadaman. Oleh karena itu memang tim BPBD pada musim kemarau kali ini sudah menyiapkan peralatan seperti tangki air apabila tidak ditemukan sumber air di lokasi.
"Armada tangki disiapkan apabila memang tidak ditemukan titik air di lokasi," katanya
Sedangkan untuk daerah rawan kebakaran pada daerah lahan mineral dan lahan gambut sudah dipantau.
"Kami sudah memantau dan sudah kroscek lapangan daerah mana yang rawan kebakaran," ujarnya. (Yan)