Demi anaknya Tak Ketinggalan Pelajaran, Orang tua Ini Nekat Curi Hp, Ini Kisahnya

karena tidak memiliki Hp, Seorang pria di Kabupaten Garut terpaksa mencuri telepon seluler agar anaknya tetap mengikuti pembelajaran secara daring..

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
gethow.org
  ilustrasi pencuri  

TRIBUNJAMBI.COM - Di saat sekarang ini, siswa melakukan pembelajaraan lewat rumah, dan siswa pun di anjurkan menggunakan sistem darring ( dalam jaringan) atau sistem online untuk mengikuti pelajaran di sekolah.

hal ini dilakukan untuk menghindari para siswa tidak terpapar covid 19.

karena tidak memiliki Hp, Seorang pria di Kabupaten Garut terpaksa mencuri telepon seluler agar anaknya  tetap mengikuti pembelajaran secara daring yang digelar sekolah selama masa pandemi.

Ramalan Zodiak Besok Kamis (6/8) - Aries Perhatikan Makanan Manis yang Dikonsumsi, Leo Lebih Hidup

Misteri Mayat Janda di Kasur Apartemen Depok, Tangannya Terikat Tali

Ini Cara Turunkan Berat Badan yang Baik, Bukan Diet

Kisah menyayat ini diungkapkan Ahmad Teguh (34), warga kampung Cilelang, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler.

Ahmad mengatakan, saat itu ia sebenarnya bermaksud mencari ponsel milik ayahnya yang hilang.

Ponsel tersebut hilang saat disimpan di rumah beberapa hari lalu. Ayahnya bahkan sempat melaporkan kasus kehilangan ponsel ini ke kantor polisi.

Karena penasaran, Ahmad pun mencoba mencari ponsel itu dengan menggunakan aplikasi pelacakan.

"Saat dicari, HP-nya masih aktif," kata Ahmad saat ditemui di salah satu kafe di Garut, Selasa (4/8/2020).

Ahmad pun akhirnya menemukan lokasi HP ayahnya itu. Jaraknya tak terlalu jauh dari rumah ayahnya. Beda desa, tapi masih satu kecamatan.

Namun betapa kagetnya Ahmad saat mengetahui HP ayahnya itu berada di sebuah gubuk kecil.

Ahmad, yang datang bersama seorang temannya, lantas mengetuk pintunya dan meminta izin masuk ke rumah tersebut.

"Awalnya, sih, kalau HP-nya ada, pelaku pencurian mau saya bawa ke kantor polisi. Cuma setelah ketemu, kok jadi sedih dan ada rasa kasihan," katanya.

Di dalam rumah, kata Ahmad, terdapat pasangan suami-istri dengan tiga anak.

Rumah itu berukuran sekitar 4x6 meter persegi dan terbuat dari bilik bambu. Tak banyak perabotan di dalam rumah. Hanya ada satu lemari pakaian dan lemari piring yang sudah usang.

Kondisi rumahnya pun sangat sederhana.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved